Dilaksanakan 2 Hari Berturut: Galang Dana Bantuan Bencana Banjir dan Tanah Longsor dibersamai KBM UIN Antasari

 

Galang Dana untuk Bantuan Bencana Banjir dan Tanah Longsor (Foto: Harfin Shad/LPM SUKMA)

Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) Meratus bersama Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UIN Antasari Banjarmasin mengadakan penggalangan dana bantuan bencana banjir dan tanah longsor Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat, bertempat di simpang lampu merah fly over Km. 4.5, pada Senin (20/05) Sore.

Koordinator Lapangan Muhammad Wahyu Akbar memaparkan penggalangan dana ini dilakukan selama 2 hari berturut-turut.

"Penggalangan ini berlangsung selama 2 hari, dari hari ini sampai besok mulai jam 16.00 WITA sampai selesai", paparnya ketika diwawancarai.

Ia juga menjelaskan bahwa Mapala Meratus sebagai fasilitator dalam kegiatan penggalangan dana untuk mengatasnamakan UIN Antasari Banjarmasin.

"Mapala Meratus hanya sebagai fasilitator yg mengatasnamakan UIN Antasari Banjarmasin, dalam penggalangan dana ini hanya sebagai fasilitator karena ini seharusnya di inisiasi oleh DEMA UIN Antasari", ucap mahasiswa Manajemen Dakwah Angkatan 21 itu.

Dalam hal ini Wahyu menjelaskan bahwa penggalangan dana ini akan disalurkan melalui BAZNAS yang ada di provinsi tersebut.

"Ketika dana sudah terkumpul, uang akan disalurkan melalui BAZNAS yang ada di provinsi Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat", tambahnya.

Ketua Umum Mapala Meratus Jamhari Arsyad menegaskan mengenai total dana yang terkumpul berjumlah Rp.6.480.000 (enam juta empat ratus delapan puluh ribu rupiah). 

"Adapun total penggalangan dana untuk saudara kita yang terkena bencana yaitu berjumlah Rp.6.480.000", tegasnya.

Jamhari juga mengaku penggalangan dana ini berjalan tanpa hambatan, dan ia pun berharap agar pihak yang terlibat aksi mendapat balasan dari Yang Maha Kuasa.

"Alhamdulilah penggalangan dana dapat berjalan dengan baik dan lancar, semoga semua pihak yang terlibat dalam aksi ini mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT, Aamiin Yaa Robbal Alamin," tutupnya.

Reporter : Silviana dan Ismi 'Afifah

Editor: Lunta