Sukses Gelar Acara Tahunan, Internasional Event Ke-9 ESA Mendapat Antusiasme yang Baik

Empat hari beturut-turut, English Student Association (ESA) UIN Antasari Banjarmasin kembali menggelar acara tahunan, International Events ke-9. Bertempat di Auditorium Mastur Jahri dan Aula FTK, pada Senin-Kamis (06-09/11).

Mengangkat tema “Global Exploration of Nations International Events Unleashing Student's Skill (GENIUS)” dengan harapan para peserta bisa mengenal berbagai budaya negara lain dari tradisional hingga modern.

"Diharapkan peserta bisa mendapatkan pengetahuan tentang budaya dari negara luar baik tradisional maupun modern, peserta juga dapat mengembangkan skill-skill diluar akademik seperti yang kami lombakan pada acara ini," ungkap Ketua Steering Committee (SC), Ristiawan Nazar.

Kegiatan dimeriahkan dengan berbagai macam rangkaian acara. Pada hari pertama, dilangsungkan opening ceremony sekaligus inspiring talk. Lalu, hari kedua perayaan dies natalis jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI) dilanjutkan dengan penampilan kebudayaan dari berbagai negara oleh mahasiswa TBI. Kemudian pelaksanaan lomba untuk SMA/sederajat dan perlombaan ini dilanjutkan hingga hari ke-3, dihari itu juga terdapat stand bazar oleh mahasiswa TBI. Puncaknya pada hari ke-4, pengumuman pemenang lomba dan penampilan dari UKK UKM UIN Antasari.

Adapun Antusiasme peserta yang ikut mendaftarkan diri di ajang perlombaan mulai dari berdomisili di Martapura, Tanah Laut, Banjarmasin dan sekitarnya, sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Organizing Committe (OC), Muhammad Adryannor.

"Contohnya dari panitia yang bekerja keras selama 3 bulan untuk menyiapkan kelancaran acara ini, kemudian dari masyarakat TBI serta dari peserta luar yang ada dari Martapura, Tanah Laut, dan tentunya sekitar Banjarmasin yang ikut memeriahkan perlombaan," tuturnya.

Yuni Rapifah dan Susi Hardianti sebagai pemenang kelas penampilan terfavorit mengaku sangat terkejut dan tidak menyangka bisa memenangkan salah satu perlombaan, karena persiapan yang cukup singkat, serta tantangan yang ada.

"Ga nyangka awalnya bisa menang, tapi memang ada perjuangan walaupun waktunya singkat, dari sebab itu yang membuat kami kaget," ujar Yuni.

"Speechless soalnya banyak tantangan yang dihadapi, kayak waktu yang singkat terus kebingungan bagi waktu buat latihan sama temen kelas yang kepanitiaan," tambah Susi.

Yuni dan Susi juga mengaku sangat terkesan dan acara ini menjadi ajang hiburan dari banyaknya tugas perkuliahan serta bisa mengenal berbagai budaya dari negara negara lain.

Reporter: Siti Na'iemah

Editor: Halimah Sa'diyah