Akses Menuju Kampus 2 Masih Sulit, Wakil Rektor II: Perbaikan Akan dilaksanakan Tahun Ini

Kembali memasuki musim hujan, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin yang berlokasi di Banjarbaru mengalami keresahan yang sama seperti kerusakan jalan yang menyebabkan baju kotor dan kesulitan saat berkendara. 

Hana Amalinda, selaku mahasiswi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) mengutarakan keresahan dari akses jalan yang dilaluinya cukup memprihatinkan, karena jalan yang sering diakses kendaraan beroda dua, serta truk saat ini bertambah buruk.

"Sebagai mahasiswi kampus 2 UIN Antasari yang kerap kali mengakses jalan menuju kampus, tentu saya tidak dapat menampik kenyataan bahwa saya merasa kesulitan saat berangkat ataupun kembali dari kampus, hanya saja yang saya sayangkan adalah kondisi jalan yang memprihatinkan, yang mana itu merupakan satu-satunya jalan yang dapat diakses untuk menuju kampus 2,"ungkapnya (14/02).

Tidak hanya menyampaikan keprihatinan yang dirasa, Hana juga menyampaikan kondisi jalan yang seringkali dilalui setiap harinya. 

"Berlubang dan rusak akibat sering dilalui oleh kendaraan berat atau truk akhir-akhir ini bertambah buruk, terlebih lagi jika terkena guyuran hujan, jalan menjadi becek dan semakin sulit diakses,"tambahnya. 

Ia juga menyebutkan bahwa hal tersebut yang terkadang menjadi alasan beberapa mahasiswa/i terlambat masuk kuliah. 

Menanggapi hal tersebut, Akhmad Sagir, selaku Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) yang juga sudah mengetahui bagaimana kondisi akses jalan kampus 2 Sekarang ini.

"Untuk jalan itu sendiri kampus kita tidak ada wewenangnya untuk memperbaiki karena itu milik Pemerintah Kota (PEMKO) Banjarbaru,"ujarnya (15/02).

Pihak rektorat pun sudah menemui pihak PEMKO Banjarbaru, namun belum bisa mendapat kepastian kapan akan dapat terlaksana perbaikan tersebut. 

"Jawaban yang didapat hanya sekedar informasi untuk perbaikan akan dilaksanakan tahun 2023 ini. Tapi, tidak ada kepastian tanggal,"pungkasnya digedung Rektorat Lantai 2.

Rep: Remay

Editor: Marsupilami