Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dialog Agustus Oleh LSISK, Alma Biru Masih Menjadi Misteri




Berangkat dari gerakan aksi pada tanggal 2 Agustus lalu bertajuk "Tolak Sempro Pra-KKN dan Tuntutan Jam Malam" di mana cukup menuai pro-kontra, sehingga Lingkar Studi Ilmu Sosial Kerakyatan (LSISK) tergerak untuk menggelar kegiatan "Dialog Bulan Agustus", mengundang Anggota Aliansi Mahasiswa Berbudi dan Berilmu (Alma Biru) yang menuding bahwa adanya provokatif pada gerakan aksi tersebut, bertempat di Gedung Pusat Sumber Belajar (PSB), Senin (08/08) sore.


Beredarnya surat terbuka dengan nomor: 01/B/PP-DBA/DBA/LSISK/VIII/2022 yang dilayangkan oleh LSISK mengundang Perwakilan dari Alma Biru. Namun, sampai dialog tersebut berakhir, pihak Alma Biru tidak menampakkan batang hidungnya sama sekali. 


Muhammad Reza Adha, sebagai mahasiswa yang berhadir pada kegiatan dialog ini pun mengemukakan saran mengenai diksi yang dimuat dalam banner pada gerakan aksi 2 Agustus lalu. 


“Seharusnya dalam diksi, kata tersebut difokuskan pada kalimat satire-nya, kalimat dalam spanduk itu lebih baik kita satire-kan kepada pihak rektorat sebagai pembuat kebijakan kampus. Bukan memberi satire-an kepada UIN Antasari Banjarmasin sebagai lembaga secara general,”ucapnya. 


Muzammil, Sebagai bagian dari Putra-Putri Antasari (PPA) tahun 2019 pun turut berhadir menyampaikan pendapatnya mengenai aksi yang menggunakan alat peraga berupa banner. 


"Saya bukan kontra terhadap gerakan aksinya, tapi hanya saja saya tidak sepakat dengan kalimat yang ada di banner, karena itu cukup mempermalukan kampus," ujarnya. 


Abdu Syahid, selaku Ketua LSISK sekaligus moderator dialog tersebut, memaparkan keresahan yang dirasakan, karena salah satu alasan dialog ini digelar untuk mencegah adanya perselisihan antar mahasiswa. 


“Hal yang terbelah ini tidak bisa dibiarkan lalu terjadilah dialog ini supaya antara pihak yang berbeda pendapat ini bisa dipertemukan dengan pihak lainnya,”jelasnya.


Syahid juga sangat menyayangkan dengan tidak berhadirnya pembicara yang di undang pada dialog kali ini, membuat si Alma Biru menjadi misteri yang masih belum terungkap ke permukaan. 


“Padahal diharapkan untuk berhadir dalam dialog kali ini. Sebenarnya ingin membacakan pamflet surat terbuka yang beredar, karena tidak tau siapa aliansi tersebut dan agak susah diangkat ke dalam dialog. Sehingga masih menjadi misteri Alma Biru ini siapa,”pungkasnya.


Reporter : Andrepati

Editor      : Marsupilami


Posting Komentar untuk "Dialog Agustus Oleh LSISK, Alma Biru Masih Menjadi Misteri"