2314 Peserta PAHLAWAN di UIN Antasari Banjarmasin
Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK) merupakan perubahan dari Orientasi Pengenalan Akademik dan
Kemahasiswaan (OPAK) yang telah ada sejak tahun 2014 hingga 2016 untuk
mahasiswa baru. (baca selengkapnya di http://www.lpmsukma.com/2017/04/pbak-akan-menggantikan-nama-opak.html).
Perubahan nama dari OPAK menjadi PBAK ini berdasarkan Keputusan Direktoral
Jendral Pendidikan Islam Nomor 4962 tahun 2016 tentang Pedoman Umum Pengenalan
Budaya Akademik dan Kemahasiswaan Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Di UIN
Antasari Banjarmasin sendiri kegiatan PBAK ini dipopulerkan dengan istilah
PAHLAWAN yang merupakan akronim dari Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
(PBAK).
Ketua Steering Commite (SC) Pengenalan
Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun ini, Moh. Mahfud menjelaskan, Ada
2314 mahasiswa baru yang berhasil lolos melalui jalur SPAN-PTKIN dan PSB. Jumlah
itu belum termasuk dengan calon mahasiswa yang melalui jalur mandiri. Mahasiswa
baru tersebut nantinya akan dibagi dalam 30 kelompok pada setiap gelombang.
“Untuk tahun ini ada 3 gelombang PBAK,
jadi satu gelombangnya kami bagi menjadi 30 kelompok.” Terang Moh. Mahfud,
kepada Tim Sukma Rabu (02/08) via chat.
Kegiatan PAHLAWAN akan berlangsung selama
4 hari, dengan konsep roling dua hari untuk pengenalan di tingkat
Universitas dan dua hari lagi untuk pengenalan tingkat Fakultas sama seperti
tahun sebelumnya. Ada tiga lokasi kegiatan PBAK tahun ini yakni Auditorium
Masturi Jahri, Aula Jafri Zam-Zam dan ruangan di Lakultas Syari’ah dan Ekonomi
Islam.
Masa pengenalan bagi mahasiswa baru ini
akan dibuka pada tanggal 17 Agutus 2017 bertepatan dengan upacara hari
kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan
masa pengenalan pada tanggal 19 Agustus hingga 30 Agustus.
Sedangkan untuk pendamping kelompok
diperkirakan ada sekitar 200 orang yang berasal dari mahasiswa aktif UIN
Antasari Banjarmasin. Pihak panitian pun mengaku memberikan pelayanan pro-aktif
untuk mengawasi para pendamping, “seperti ketika ada peraturan bagi peserta
mengenai pakaian dan etika, kami juga memberikan peraturan kepada para pendamping
untuk tidak berpakaian ketat dan untuk tidak mengenakan make-up yang
terlalu berlebih, hal ini dikarenakan pendamping merupakan panitia terdekat
dengan peserta.” Imbuh Moh Mahfud.
Mahasiswa dari fakultas Syari’ah dan
Ekonomi Islam ini pun mengutarakan jika atribut yang dikenakan para peserta berbeda
dari tahun sebelumnya. Jika tahun lalu para peserta diwajibkan untuk mengenakan
pakai berwarna hitam dan putih selama kegiatan berlangsung, untuk tahun ini
penggunaan dengan pakaian berwarna hitam dan putih akan tetap dikenakan namun
hanya untuk hari pertama kegiatan dan pembukaan sedangkan hari-hari selanjutnya
menggunakan pakaian bebas pantas. Serta penggunaan atribut seperti jas
almameter bersifat wajib namun tidak lantas harus membeli.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada
kepastian berapa jumlah rekapitulasi mahasiswa baru dari semua jalur
SPAN-PTKIN-PSB dan mandiri yang akan mengukti kegiatan Pengenalan Budaya
Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2017.
Rep: si Mbah
Posting Komentar untuk "2314 Peserta PAHLAWAN di UIN Antasari Banjarmasin "
Berkomentarlah dengan bijak