Implementasi 7 Prinsip Dasar, KSR-PMI Unit UIN Antasari Gelar Bakti Sosial

Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin menggelar kegiatan Bakti Sosial (BAKSOS) yang di mulai dari tanggal 11-18 September 2022 mengusung tema "Implementasi 7 Prinsip Dasar Palang Merah Dalam Membentuk Kerja Nyata Relawan". Berlangsung di Desa Aluh-Aluh Besar.

Kegiatan yang berjalan selama 8 hari ini diisi dengan berbagai macam rangkaian acara, yaitu berupa pembukaan, rapat pemantapan, sekolah ceria, lomba edukasi, donor darah, pelatihan water rescue, penyuluhan kesehatan, hingga bertepatan dengan hari jadi PMI yang ke-77 tahun ada Saprah Amal dengan membuka Bazar Baju murah, Warung Amal, juga Tabligh Akbar dan Lelang Amal, dan dihari terakhir ada kegiatan jalan santai yang dibalut dengan gotong royong. 

Dalam sambutannya, Komandan KSR-PMI Unit UIN Antasari Banjarmasin, Muhammad Helmi menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan yang dijalani itu berkiblat pada pedoman relawan PMI. 

"Kami disini sebagai Relawan PMI dan Mahasiswa Kampus UIN Antasari dalam kegiatan ini berpegang teguh dengan 7 prinsip dasar,"ucapnya. 

Adapun Linda Puteri, selaku Ketua Steering Committee (SC) mengungkapkan latar belakang Baksos ini  merupakan salah satu program kerja unggulan KSR-PMI Unit UIN Antasari yang dilaksanakan 1 kali dalam 2 tahun atau sesuai kesepakatan rapat Kerja. 

"Sebagai relawan kita memberikan kesempatan kepada anggota kita untuk terjun langsung kelapangan agar merasakan bagaimana bermasyarakat,"pungkasnya. 

Linda juga menambahkan, diadakannya Baksos ini untuk menebar kemanfaatan baik untuk internal organisasi maupun eksternal yaitu masyarakat terkait. 

"Sebagai tempat mengembangkan potensi dan bagi yang belum pernah KKN untuk merasakan seperti apa cara bersosial dengan masyarakat dan membangun hubungan dengan pihak desa setempat. Bisa dibilang BAKSOS yang kami adakan ini merupakan miniatur KKN,"ungkapnya. 

Di sisi lain, Baksos ini pun menghasilkan uang dengan total jumlah sebesar  Rp 19.948.100 yang diperoleh dari Saprah Amal, Warung Amal, Infak, dan Lelang. Itu akan dialokasikan ke 11 langgar di Desa Aluh-Aluh Besar. 

Kemudian, Muhammad Faiz Aufa, selaku Ketua Organizing Committee (OC) menyebutkan kendala yang terjadi saat di lapangan seperti kewalahan karena minimnya panitia yang hanya berjumlah 26. Sedangkan kegiatan yang dijalani cukup banyak.

"Dan untuk uang yang didapat itu dialokasikan untuk semua langgar, pengadaan tempat sampah organik maupun non-organik,"jelasnya.

Ia juga menyampaikan harapannya terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan kembali oleh KSR-PMI Unit UIN Antasari dengan tetap menjadi relawan sejati. 

"Tetap semangat, terus meriahkan, tanpa ada rasa pamrih. Karena kita seorang relawan,"harapnya.

Rep: Marsupilami