Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beredar Petisi Kembalikan Start UPB Jam 07.00, Kepala UPB Angkat Bicara

 



Pengembalian waktu Pembelajaran Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Tahsin Al-Qur'an oleh Unit Pengembangan Bahasa (UPB) telah menuai banyak kontroversi dari Mahasiswa(i) Semester Genap Tahun Ajaran (TA) 2021/2022. Hal ini dibuktikan dengan beredarnya sebuah petisi dengan judul "Kembalikan UPB Start Jam 07​.​00" dibuat oleh akun website yang tidak diketahui identitasnya, sebagai bentuk penolakan terhadap perubahan waktu pembelajaran UPB. 


Pada awal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang diterapkan sejak awal tahun, dalam surat nomor: 110/Un.14/PP.00.9/01/2022 poin 4 berbunyi: "Hasil Rapat Koordinasi Pimpinan UIN Antasari tanggal 27 Januari 2022, bahwa UIN Antasari melaksanakan PTM 50% dari jumlah mahasiswa keseluruhan". Sejak saat itu, Pembelajaran UPB yang awalnya dimulai pada pukul 06.40-08.20 WITA, berubah menjadi pukul 07.00 – 08.20 WITA.


Kendati demikian, perubahan tersebut tidak berlangsung lama. Termuat dalam surat nomor: 78/Un.14/VI.3/PP.00.9/04/2022 yang dikeluarkan oleh pihak UPB pada 21 April 2022 tentang pengembalian waktu UPB menjadi pukul 06.40-08.20 WITA.


Fatwiah Noor, Selaku Kepala UPB memberi penjelasan bahwa jadwal tersebut sebenarnya memang berlaku sejak dulu. Tapi dengan adanya kebijakan baru setelah covid 19 mereda, kemudian waktu pembelajaran UPB mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan memang adanya kebijakan kampus yang mengeluarkan surat edaran tentang PTM terbatas, yang menjelaskan hanya 50% dari waktu perkuliahan. 

“Jadi waktu UPB yang sebenarnya adalah 100 menit tetapi kami kurangi menjadi 80 menit. Mengapa tidak 50 menit? karena keterlambatan mahasiswa dengan berbagai alasan, menjadi dasar untuk penetapan waktu masuk UPB menjadi Pukul 7,”ucapnya


Berdasarkan fakta di lapangan, banyak dari mahasiswa yang tidak tepat waktu masuk pada pukul 07.00 WITA. Bahkan banyak sekali mahasiswa yang masuk UPB lebih dari pukul 07.10 WITA.

"Bahkan ada mahasiswa saat ramadhan pada pukul 07.30 ada yang baru jalan ke arah kelas. Juga dikarenakan adanya dosen yang baru masuk kelas pada pukul 07.10 hingga 07.15,"lanjutnya.

 

Hingga pada akhir ramadhan lalu, keluarnya surat Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dengan Nomor : B-93/Un.14.II.1/PP.00.9/04/2022, mengenai evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada poin 4 yang berbunyi: " Setelah Hari Raya Idul Fitri 2022, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50% waktu dikembalikan normal, yaitu waktu PTM untuk 2 SKS Maksimal 100 Menit, dan 3 SKS maksimal 150 menit untuk Mahasiswa semester 2 dan 4." Sehingga waktu UPB juga turut dikembalikan menjadi 100 menit yaitu dari pukul 06.40 – 08.20 WITA.


Banyaknya mahasiswa yang menolak perubahan waktu UPB dengan berbagai alasan, salah satunya terlalu pagi dan tidak sempat makan, Fatwiah noor menanggapi dengan santai.

“Mahasiswa yang mengatakan jika waktu UPB kepagian itu artinya mahasiswa belum memahami jadwal waktu UPB yang seharusnya,”tuturnya.


Selain itu, Fatwiah juga sempat bertanya-tanya perihal mahasiswa yang membuat petisi Kembalikan UPB Start Jam 07.00.

"Jadi, Siapa yang buat petisinya?" tanyanya.


Ia juga beranggapan bahwa, mahasiswa boleh mengkritisi, tapi karena sudah ada surat edaran, seharusnya mahasiswa sudah bisa membayangkan persiapan. 

“Boleh saja melakukan petisi ke UPB, untuk mendapatkan klarifikasi dikarenakan memang sudah ada edaran. Tapi lebih baiknya, jika perwakilan datang ke kantor UPB, kami siap menerimanya,"tambahnya.


Husein Fakhrezi, salah satu Mahasiswa yang menolak perubahan waktu pembelajaran UPB berpendapat bahwa, waktu tersebut kurang efektif karena kesibukan, belum lagi jika jarak antara kampus dan rumahnya jauh.

“Petisi Kembalikan UPB start jam 07.00 sudah ditandatangani ± 233 Mahasiswa dan dikomentari ± oleh 5 Mahasiswa. Mahasiswa menyatakan jika tidak efektif dengan ketentuan waktu pembelajaran UPB dikarenakan berbagai hal seperti, setiap orang memiliki kesibukan masing-masing, seperti jarak rumah dari kampus yang jauh sehingga mengalami keterlambatan,"pungkasnya.


Reporter : Mujur

Editor      : Marsupilami

Posting Komentar untuk "Beredar Petisi Kembalikan Start UPB Jam 07.00, Kepala UPB Angkat Bicara"