Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Imbas Pandemi dan Kurangnya Wadah Sosialisasi, Minat Mahasiswa Terhadap UKK/UKM Turun Drastis

Sejak diumumkannya kasus pertama pemaparan virus Covid-19 di Indonesia pada Maret 2020 lalu, Rektor UIN Antasari mengeluarkan Surat Edaran Nomor 367/Un.14/HM.01/03/2020 Tentang Upaya Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 di Lingkungan UIN Antasari pada Senin, (15/03/2020) untuk memulai debutnya dalam pelaksanaan kuliah secara daring (Red. dalam jaringan).


Imbasnya, seluruh aspek kehidupan di kampus juga mengalami perubahan termasuk aktivitas Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Ormawa yang kerap kali diketahui menawarkan pengalaman di luar lokal, kini justru harus terbelenggu dengan pelaksanaan kegiatan melalui media online.


Berdasarkan kesaksian dari berbagai anggota Unit Kegiatan Khusus/Unit Kegiatan Mahasiswa (UKK/UKM) rata-rata mengalami penurunan minat pendaftar ketika open recruitment dijalankan. Kondisi ini tidak lepas dari hantaman wabah Covid-19 di kampus UIN Antasari Banjarmasin.


Veriandi, Komandan UKK KSR-PMI, mengatakan dari sisi mereka juga menyetujui adanya penurunan minat terutama dari Mahasiswa Baru (Maba). Hal tersebut didasari oleh sistem online yang berlaku, sehingga sarana komunikasi tidak bisa dibangun di dalam kampus.

"Untuk 2 tahun ke belakang, masa-masa PSBB atau PPKM memang tidak sampai sepuluh orang yang bergabung ke KSR. Wajar saja minat mahasiswa turun karena sistem yang dipakai online sehingga sulit untuk datang ke kampus, apalagi yang tinggalnya jauh, jadi sulit untuk ke Banjar terutama Maba. Ditambah sulitnya promosi dari KSR ketika tidak offline, jadi dibilang minat mahasiswa turun memang tidak bisa dipungkiri lagi," katanya.


Pelaksanaan kegiatan mahasiswa memang harus dilaksanakan secara online ketika masa PPKM level IV berjalan. Hal ini tertulis dalam Surat Edaran Nomor: P-759/Un.14/HM.01/07/2021 mengenai adanya Pembatasan Kegiatan Mahasiswa pada masa PPKM level IV, Senin (26/07/2021). 


Tidak jauh berbeda dari penyampaian Veriandi, UKK/UKM lain juga banyak terkendala hal yang sama. Salah satunya adalah UKK Menwa yang juga mengaku kesulitan akibat faktor pandemi.

"Sementara ini di Menwa mengalami juga penurunan minat mahasiswa dalam ikut organisasi, dilihat dari faktor pandemi. Terbatasnya kegiatan di kampus membuat mahasiswa yang saya lihat sendiri di UKK Menwa makin berkurang minat mengikuti organisasi dan faktor kuliah online membuat mereka lebih banyak di kampung halaman," tutur Mufid selaku Komandan Menwa.



Ketua Umum UKM LPPQ, Fatkhur Razaq, menyebutkan faktor utama turunnya minat mahasiswa terhadap UKK/UKM akibat minimnya sosialisasi sehingga para mahasiswa baru kebingungan untuk mencari organisasi yang sesuai dengan kriteria mereka.

"Kalo faktor utamanya tentu kurang mengenalnya apa itu organisasi sehingga mereka pun pasti kebingungan mengenai organisasi mana yang memang cocok untuk mereka. Dan kami pun dari Ormawa kesulitan untuk mengenalkan secara intensif kepada para mahasiswa khususnya mahasiswa baru apa itu organisasi kami," ucapnya.



Ia menambahkan seharusnya pihak DEMA dan Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan memberikan ruang kepada Ormawa setelah pelaksanaan PBAK.

"Kami ingin sarana media dari DEMA maupun Universitas sendiri memberikan sedikit ruang untuk kami Ormawa memasang satu atau dua perkenalan mengenai organisasi kami. Mungkin juga alangkah baiknya secara umum diseminarkan oleh Wakil Rektor 3 dan beliau secara resmi sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan memperkenalkan kepada seluruh mahasiswa mengenai Ormawa yang ada di kampus sehingga kiranya tidak ada lagi organisasi yang non-aktif karena tidak adanya anggota yang daftar," tambahnya.


Diketahui, ada sebagian UKK/UKM yang sempat tidak membuka open recruitment karena pertimbangan nasib buram pandemi Covid-19.

"Pertimbangan PPKM di awal masa Covid-19, apalagi organisasi saya lebih kepada latihan fisik dan memerlukan tatap muka makanya pendaftaran sulit dibuka, juga kemarin masih tidak bisa latihan saat masa pandemi," ungkap Dandi Selaku Ketua Umum UKM Mardha Yudha.


Sementara itu, Ketua UKK Mapala Meratus Riski Sudrajat, memberikan pendapat yang berbeda. Saat ini, kata Riski, pendaftar dari UKK Mapala Meratus masih di angka yang sama di saat pandemi belum terjadi.

"Sebelum pandemi ya seperti itu-itu juga. Mungkin dari yang kita ketahui sendiri Mapala itu untuk pendidikannya agak sedikit keras karena bertemu dengan alam langsung jadi pasti pendidikannya sangat keras. Dan juga menurut pengalaman dari senior-senior bahwa kurangnya minat mahasiswa masuk Mapala itu lebih banyak dari pengaruh isu-isu miring di luar tentang Mapala tersebut," ujarnya.


Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Tim LPM Sukma, ditemukan beberapa UKK/UKM yang mengalami penurunan jumlah pendaftar yang signifikan. Namun, ada beberapa UKK/UKM yang berhasil mempertahankan minat mahasiswa terhadap organisasinya sehingga memiliki pendaftar yang stabil.

Menanggapi berbagai keluhan UKK/UKM, Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Antasari Banjarmasin, Ilham menyadari adanya penurunan minat mahasiswa saat pandemi. Namun, ia mengatakan adanya peningkatan minat mahasiswa terhadap organisasi daripada awal masa Covid-19 terjadi.

"Untuk di tahun 2021 akhir ini memang ada peningkatan daripada tahun sebelumnya, tapi memang masih jauh dari yang diharapkan oleh UKK/UKM," kata Ilham kepada LPM Sukma, Selasa (14/12/2021).


Kemudian terkait tindakan selanjutnya, Ilham mengatakan pihak DEMA akan melaksanakan Festival Antasari untuk membangkitkan semangat UKK/UKM agar dapat aktif kembali seperti semula. 


Terakhir, ia berharap permasalahan ini dapat diselesaikan segera dan UKK/UKM dapat aktif kembali sehingga bisa mempertahankan keberadaanya di kampus UIN Antasari Banjarmasin.

"Harapan terkait permasalahan penurunan UKK/UKM ini agar semua UKM/UKK terus aktif dan juga fokus pada program yang akan dilaksanakan agar tetap mempertahankan eksistensinya di kampus," pungkasnya.


Rep: Lanjit & Krayon

Editor: Haur

Posting Komentar untuk "Imbas Pandemi dan Kurangnya Wadah Sosialisasi, Minat Mahasiswa Terhadap UKK/UKM Turun Drastis"