Sempat Terkendala Teknis, Sanggar Bahana Selenggarakan Pentas Perdana

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sanggar Bahana UIN Antasari Banjarmasin menggelar pementasan bertajuk "Teatrikal Puisi Pentas Perdana Angkatan XXVIII Sanggar Bahana Antasari", sebagai bentuk regenerasi dan kaderisasi untuk melanjutkan estafet kepengurusan Sanggar Bahana. Pentas berlangsung di Gedung Balairung Sari Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarmasin, Senin (27/09) malam.

Pertunjukan sempat tertunda selama 60 menit karena adanya kendala teknis berupa pemadaman listrik di tempat berlangsungnya acara, sehingga harus diundur hingga pukul 21.10 WITA. 

Acara dimulai secara formal dengan beragam sambutan, kemudian pentas seni berupa penampilan sastra tentang Kisah Seorang Jagoan, penampilan musik dengan lagu yang berjudul Sabda Cinta, dilanjutkan dengan tarian Tapagat Janji Sumalam, dan terakhir penampilan seni teater dengan mengangkat kisah yang berjudul Malam Terakhir (Satoba Komachi) karya Yukio Mishima. 

Abdul Azis, selaku Ketua Pelaksana menyampaikan Pentas XXVIII ditujukan kepada angkatan baru Sanggar Bahana.

"Yang mana pentas perdana ini didasari oleh teori-teori di mana mereka bebas memilih divisi yang ada di Sanggar Bahana, baik itu sastra, teater, musik dan juga tari sebagai tujuan dari pentas perdana ini," ucapnya. 

Lebih lanjut lagi, Muhammad Yusril Nizar, selaku Ketua Umum Sanggar Bahana menjelaskan bahwa pentas ini digelar dalam rangka memenuhi syarat anggota muda untuk menjadi anggota penuh dan dewan pengurus. 

“Acara ini dalam rangka pentas perdana angkatan muda untuk syarat menjadi anggota penuh. Jadi, sebelumnya anggota muda memerlukan syarat tertentu untuk bisa menjadi anggota penuh dan salah satu syarat untuk bisa menjadi dewan pengurus," jelasnya. 

Tak hanya itu, ia pun juga berharap agar Sanggar Bahana bisa menjadi patokan ataupun barometer untuk bekembangnya seni dan budaya.

"Terutama dalam lingkup Banjarmasin ataupun Kalimantan selatan itu sendiri,” tutupnya.

Rep: Apik & Nrl

Editor: Lanjit