PBAK Bestari Diikuti 3000 Mahasiswa Baru Resmi Dibuka

Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin telah melaksanakan pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Bestari secara hybrid dengan media Zoom Meeting bagi para mahasiswa baru dan sebagian dari panitia serta rektor berada di Aula Zafry Zam-Zam, Gedung Rektorat lantai 3, Kamis (12/08) pagi.

PBAK tahun ini diikuti oleh sekitar 3000 mahasiswa dan dibagi menjadi 4 part. Di mana tiap-tiap part diisi oleh 500 mahasiswa, terkhusus untuk part 4 akan diisi oleh 1500 mahasiswa.

Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Mujiburrahman dalam sambutannya menjelaskan unsur dari kandungan makna dalam PBAK kepada para mahasiswa baru.

"Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan, terlihat sekali dari namanya itu mengandung 2 hal, yang pertama memperkenalkan budaya akademik dan yang kedua adalah memperkenalkan kegiatan kemahasiswaan, jadi 2 hal ini harus diperhatikan oleh setiap mahasiswa, untuk kegiatan akademik itu nanti ada materi-materi penting yang harus anda simak, sedangkan di bidang kemahasiswaan nanti anda akan mengenal organisasi-organisasi kemahasiswaan yang ada di kampus kita," ujarnya.

Ia berharap dengan keterbatasan yang ada ini, mahasiswa baru dapat memaksimalkan kegiatan PBAK dengan baik.

“Dalam keterbatasan ini saya mengharapkan kita tetap memaksimalkan apa yang bisa kita dapatkan dan berikan. Dan saya juga  berharap mahasiswa baru mengikutinya dengan sungguh-sungguh, karena kegiatan ini untuk kebaikan kalian, kesuksesan dan keberhasilan kalian di masa depan,” ungkap Mujib.

Arsyad selaku Ketua Organizing Comittee (OC), mengatakan pelaksanaan pembukaan telah berjalan tanpa adanya kendala.

“Untuk pembukaan ini mungkin karena kami sudah gladi kemarin, jadi sudah aman saja tidak ada kendala,” ujarnya. 

Menanggapi beberapa komentar yang muncul di akun Youtube UIN Antasari perihal akses jaringan yang kerap kali mengalami gangguan, ia mengatakan itu merupakan tugas dari dari Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (UTIPD).

“Untuk itukan saya sendiri bukan yang mehandle, itu dari pihak UTIPD karena kita menggunakan provider atau akun Youtube dari UIN. Jadi, menurut saya itu tidak menjadi kendala untuk adanya komentar-komentar seperti itu karena menjadi hidup dan rame dalam pembukaan ini,” paparnya.

Namun begitu, ia optimis untuk keberlangsungan PBAK nanti akan berjalan lebih lancar karena pihak mereka akan berada di sekretariat yang telah melakukan tes jaringan. 

“Nanti kita mulai PBAK tanggal 13 mungkin sudah tidak memakai kampus lagi. Tapi di sekretariat kami dengan meminimalisir panitia dan jaga jarak,” tegasnya.

Nur Habibah, salah satu mahasiswa baru Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), menilai jika pelaksanaan PBAK secara daring bagi mereka kurang begitu efektif.

“Soalnya susah memahami materi karena secara tidak langsung,” ucapnya.

Ia juga punya harapan agar PBAK tahun ini bisa membuatnya menjadi lebih baik.

”Dan bisa punya banyak teman juga,” harapnya.

Rep: Zhr

Editor: Lanjit