Wujudkan Penghafal Al-Quran yang Berkualitas, LPPQ Adakan Pemondokan Tahfiz Angkatan III

Lembaga Pengajian dan Pengkajian Al-Qur’an (LPPQ) UIN Antasari Banjarmasin menyelenggarakan agenda kegiatan besar Pemondokan Tahfiz Angkatan III dengan mengungsung tema ”Mewujudkan Penghafal Al-Qur’an yang Berkualitas dan Mengamalkan Ajarannya dengan Ikhlas”, di Aula Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan (BTIKP), Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (06/07) siang.

Muhammad Al-Ikhwan Zulkarnain, Ketua Pelaksana kegiatan besar Pemondokan Tahfiz, menjelaskan alasan tema tersebut diambil agar para penghapal Al-Qur’an dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. 

"Karena kami berharap Al-Quran yang kita hafalkan ini bukan sekedar hanya hafalan di lisan saja, bukan hanya sekedar bacaan di mulut saja. melainkan dapat kita aplikasikan di dalam kehidupan sehari hari. Baik dari pola pikir, pola rasa, dan pola tindakan," ujarnya.

Ia juga menjelaskan tujuan utama diselenggarakannya agenda tersebut untuk menyiarkan ajaran Islam dan Al-Qur'an.

"Ya tujuan pertamanya untuk menyiarkan ajaran Islam dan Al-qur'an,  menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Qur'an, menumbuhkan kesadaran bahwa menghafal Al-Qur'an itu mudah, meningkatkan motivasi dalam menghafal Al-Qur'an dan menumbuhkan semangat mengamalkan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Fatkhur Razaq selaku Ketua Umum LPPQ menerangkan latar belakang terlaksananya kegiatan besar Pemondokan Tahfiz. 

"Pemondokan ini kegitan rutin kami selaku LPPQ UIN Antasari yang mana sudah menjadi program yang kami bentuk setiap tahunnya sebagai program kerja LPPQ UIN Antasari terkhusus bidang Tahfiz yang kami sebut Divisi Tahfiz. Dan tentu menjadi tantangan untuk mewujudkannya dimasa pandemi dan Alhamdulillah berkat kerjasama dan pemenuhan protokol kesehatan kami mendapatkan izin," terangnya.

Ia juga menyampaikan harapannya, untuk para penghafal Al-Qur’an yang menjalani pemondokan tahfiz selama 10 hari. 

"Harapan besar kami tentunya teman-teman peserta pemondokan tahfiz tidak hanya sampai di 10 hari ini saja untuk perjuangannya dalam menghafal Al-Qur'an. Melainkan terus istiqomah dalam pengamalan ketika sudah selesai dalam karantina pemondokan ini. Serta tentu dalam kepanitiaan kami harapkan bisa menjadi motivasi yang luar biasa untuk ikut serta berjuang sebagai penghafal Al-Qu'ran dan menjadikan pemondokan tahfiz berikutnya lebih baik lagi," harapnya.

Rep: Nrl

Rep: Lanjit