Pemilwa Ditunda, Video Seperti Kampanye Ditemukan di YouTube

 

Pembekuan Komisi Pemilihan Mahasiswa Univeristas (KPM-U) dan sejak Jum’at (26/02) agenda Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa)  UIN Antasari Banjarmasin 2021 resmi ditunda, segala operasi yang menyangkut Pemilwa juga ikut dihentikan untuk sementara waktu. Namun, ada sebuah video yang berbentuk seperti kampanye beredar di salah satu kanal youtube dan mengatasnamakan calon Presma. Selasa (09/03).

Terkait hal tersebut, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Mahasiswa (BPPM), Rizky Syahputera mengaku belum bisa memberikan penjelasan karena KPM-U masih dibekukan. Namun demikan, ia menyampaikan hal tersebut memang menjadi pembahasan di BPPM.

“Itu sudah jadi bahasan kami juga di BPPM jadi tunggu saja info selanjutnya nanti setelah KPM-U selesai dibekukan.” terangnya pada Kamis (11/03).

Di sisi lain, Ilham Ramadhan selaku calon Presiden Mahasiswa (Presma) yang bersangkutan mengklarifikasi mengenai video tersebut.

“Iya, saya tahu mungkin ini kelihatan sensitif diadakan. Pertama yang harus saya klarifikasi adalah itu bukan channel kami atau tim kami, itu channel dari rekan-rekan mahasiswa UIN Antasari sendiri dan saya diundang untuk mengisi acara tersebut.” kilahnya.

 

Dalam video tersebut, Ilham juga menerangkan kalau di sana tidak ada unsur kampanye karena ia dengan wakilnya tidak ada membicarakan visi-misi Paslon, mereka berdua hanya memperkenalkan diri dan memberikan motivasi.

“Kedua, mengenai apakah ini bentuk kampanye? Saya rasa tidak, karena kami tidak membicarakan visi misi cuman sekedar memperkenalkan diri dan motivasi. Ketiga, apakah ini pantas ditayangkan, sedangkan pemilwa dinonaktifkan? Saya rasa ini tidak masalah, orang-orang berhak menampilkan dirinya untuk maju sebagai calon Presiden walaupun pada saat penyelenggaraan tidak mencalonkan diri.” ungkapnya.

Ia juga mengatakan semua mahasiswa tidak masalah membuat isu untuk dirinya maju untuk mencalon walaupun Pemilwa belum diadakan ataupun lagi dinonaktifkan.

“Karena tidak ada larangan khusus atau larangan secara legalitas dalam hal ini. Jadi, saya tidak merasa ini salah dan kami hanya menyampaikan motivasi kami karena kami tahu beberapa mahasiswa juga sudah mengetahui siapa orang yang ingin mencalonkan diri untuk maju di Pemilwa 2021.” tambahnya pada Jum’at (12/03).

Dipostingnya video yang akan menimbulkan banyak perbedaan pendapat, Ilham akan menerima berbagai pendapat tersebut, namun ia merasa video tersebut aman-aman saja.

“Kalo mengenai persepsi saya menyerahkan sepenuhnya ke publik, karena setiap orang memiliki persepsinya masing-masing dan kami menerima akan hal itu. Tapi, sejauh ini kami merasa konten tersebut aman-aman saja. Yaa, mungkin saja alasannya eksistensi pemilwa 2021 ini kurang dilihat.” pungkasnya.

Rep: Sls

Editor: Lanjit