Terkendala Pandemi, FEBI Terapkan Sistem Magang Secara Daring

Praktik Magang merupakan kegiatan kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) sebelum melaksanakan program kuliah kerja nyata (KKN). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, magang FEBI tahun ini dilaksanakan secara daring.

Magang online FEBI sudah dimulai akhir maret, bersamaan dengan perkembangan meningkatnya kasus pandemi Coronavirus Disease-2019 (Covid-19) di kota Banjarmasin sehingga semua kegiatan akademik pengajaran harus dilakukan secara online (daring).

Kegiatan praktik magang terbagi menjadi 2 tahap untuk seluruh jurusan di FEBI terkecuali Perbankan Syariah (PS) yang dibagi menjadi 4 tahap dikarenakan banyaknya jumlah mahasiswa PS angkatan 2017 dan terbatasnya lembaga syariah bank maupun non bank yang menerima mahasiswa magang.

Sebelum perkembangan Covid-19 yang meningkat di daerah kalsel, beberapa jurusan di FEBI sempat melaksanakan magang secara nyata. Menurut keterangan Sekretaris Jurusan (Sekjur) Perbankan Syariah, Yusuf Asyahri mengatakan jika telah menyelesaikan magang sebelum pandemi tidak perlu lagi melaksanakan magang online.

“Kalau yang sudah melaksanakan magang yang awalnya belum perkembangan Covid-19 terjadi mereka sudah melaksanakan magang khusus untuk Strata Satu (S1) PS, S1 Asuransi, dan Diploma Tiga (D3) PS, mahasiswanya ada beberapa yang melaksanakan magang di bulan Januari-Februari 2020. Sehingga tidak perlu lagi ada magang bagi mereka yang sudah magang.” Kata Yusuf saat wawancara via Whatsapp, Kamis (18/06).

Menurut keterangan Yusuf, pelaksanaan magang daring meliputi kegiatan pembuatan konten YouTube. “sebagai mana yang tercantum dalam proposal,” pungkasnya.

Memang terdapat banyak sekali perbedaan antara magang secara online dan secara nyata. Beberapa mahasiswa FEBI pun ikut memberikan tanggapan terkait magang yang mereka jalani.

Mahasiswa Jurusan PS, Ulya Karimah mengungkapkan rasa bingungnya tentang sistem magang online.

“Aku masih bingung, gimana masalah penilaian dalam magang online, seperti adanya jumlah subscriber, kalo sedikit gimana? Apakah nilainya bakal rendah. Terus dosen pembimbing juga belum dibagikan jadi belum tau bagaimana eksekusi pembuatan videonya” ungkap Ulya, Kamis (18/06).

Selaras dengan Ulya, Munisa juga mengatakan belum tau seperti apa magang online itu. “Belum tau gimana magang online itu, pengumumannya besok katanya. Tapi disuruh siap-siap oleh ketua jurusan untuk ke Banjarmasin” ujar salah satu mahasiswi Jurusan Ekonomi Syariah ini, Minggu (20/06) pagi.

Sedangkan Laila selaku mahassiwa yang telah melangsungkan magang secara nyata mengatakan bahwa magang secara nyata banyak memberikan ilmu dan tau bagaimana penerapannya di dunia kerja.

“Banyak hal yang engga pernah kita duga sebelumnya, dan pastinya kita tau bagaimana penerapan di dunia kerja dengan teori, harus cepat tanggap ketika diminta ini dan itu. paham bagaimana kondisi nyata dunia kerja. Intinya magang yang secara langsung banyak memberikan ilmu” ungkap Nor Laila Ramadhana Mahasiswi jurusan Perbankan Syariah.

Rep: Kacui