Hasil Survei Kendala Perkuliahan Daring UIN Antasari

Pelaksanaan perkuliaahan sistem daring UIN Antasari terhitung mulai 17 Maret telah diterapkan. Berdasarkan hal tersebut Tim Sukma melakukan survei mengenai  kendala dalam pembelajaran  sistem daring dengan memperoleh sekitar 143 tanggapan. 

Kuesioner tersebut diisi setiap mahasiswa fakultas yang berbeda di UIN Antasari yakni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,  Fakultas Syariah,  Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, dan fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

• 7 % Mahasiswa yang mengalami kendala dengan Tugas, Kuota, Sinyal, Dan SKS

• 29 % Mahasiswa yang mengalami kendala dengan Tugas dan Kuota

• 3 % Mahasiswa yang mengalami kendala dengan Tugas dan SKS

• 3 % Mahasiswa yang mengalami kendala dengan Kuota, Sinyal dan SKS

• 19 %Mahasiswa yang mengalami kendala dengan Tugas

• 34 % Mahasiswayang mengalami kendala dengan Kuota dan Sinyal

• 3 % Mahasiswa yang mengalami kendala dengan SKS

• 3 % Tidak Menjawab

Berdasarkan hasil survei tersebut dapat disimpulkan, tingkat kepuasan Mahasiswa mengenai sistem perkuliahan Daring hanya mencapai 15 %, sedangkan yang tidak puas mencapai 85 %.

Rahmah, mahasiswi jurusan Pendidikan Matematika mengatakan bahwa kendala tersebut sesuai dengan keadaan yang terjadi. 

“Memang sebelumnya saya sudah terbiasa dengan tugas mingguan, tetapi  materi dijelaskan secara jelas namun untuk daring saya merasa keberatan jika masih diberikan tugas padahal untuk memahami materi perlu waktu yang cukup banyak. Belum lagi penggunaan aplikasi belajar online yang sangat menguras kuota” Ungkapnya.

Keluhan lain juga disampaikan oleh Endar Sungkono, mahasiswa Ekonomi Syari’ah semester 2

“Sering kesusahan untuk mendapatkan sinyal dan kurang paham saat penjelasan materi atau presentasi” Ujarnya.

Adapun permasalahan lain yang berkaitan dengan penggabungan beberpa SKS. 

“Kendala yang berkaitan dengan SKS, biasanya ada beberapa orang dosen yang menggabungkan beberapa SKS dalam satu pertemuan, hal ini menjadi salah satu masalah bagi saya.Karena pastinya akan ada banyak materi yang akan dipelajari dalam waktu yang singkat, dan otomatis tingkat pemahaman atau daya serap terhadap materi tersebut juga akan menurun” Tutup Layalia Musfirah, Mahasiswa Pendidikan Matematika Semester 6.

Editor : ulahay 

Reporter : Jo