Maraknya Parkir Liar di FTK UIN Antasari

Tanda lalu lintas “Dilarang Parkir” kini tidak berfungsi. Di tempat yang biasanya sudah jelas terlihat  tulisan di larang parkir pun tetap masih saja ada yang memarkirkan kendaraannya. Seperti di depan Gedung K dan F Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Antasari Banjarmasin. 

Didi selaku petugas Portal mengaku merasa kesal karena seharusnya bila sudah ada tulisan di larang parkir, sebaiknya mencari tempat lain. Para petugas portal dan security sudah berusaha menjaga dan merapikan motor yang parkir sembarangan dengan mencari tempat yang kosong untuk parkir.  Adapun mobil akan diarahkan ke belakang Auditorium. Bila masih tetap terjadi parkir di tempat  yang bukan seharusnya, maka dibiarkan saja dan terserah para pengguna parkiran.  

“Itu kesadaran masing-masing, para petugas portal dan security sudah mengingatkan sampai 3 kali kepada orang-orang yang parkir di tempat yang di larang parkir” ungkapnya saat ditemui didepan rektorat, Kamis (11/03) siang.

Keresahan mengenai parkiran pun dialami oleh Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK). “Ingin menegur secara langsung dan interatif ditakutkan tidak beradab nanti, karena tarbiyah  salah satunya menjunjung tinggi ekali akhlak terhadap perguruan”. Ungkap Adit, selaku ketua umum DEMA FTK terpilih. 

Adit mengatakan, bahwa kedepannya  akan mengadakan  konsilidasi bersama ketua umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) terpilih mengenai parkiran tersebut. Selain itu, hasil dari konsilidasi kami bersama HMJ bersambung dengan adanya temu dekanat bersama jajaran kampus. Nantinya  disana akan disampaikan aspirasi, namun sebelum itu akan kami kaji dulu bersama Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FTK. Tutupnya, Senin (16/03).

Saat dimintai keterangan Jum’at (20/03) ke Hasni Noor selaku Wakil dekan II tidak membuahkan hasil, karena saat ingin ditemui di kantor FTK Hasni tidak ada diruangan. 

Tim Sukma pun mencoba menghubungi kembali pada Minggu (22/03) hasni mengatakan, Untuk lahan parkir nanti akan kami rapatkan lagi dengan pimpinan “Nanti bakal ada dua opsi antara tulisan dilarang parkir bakal kami cabut karena tidak ada lagi lahan parkir atau ada opsi lainnya”. Ujarnya melalui pesan berbalas.

Reporter: Harit & Entek
Desain: Haur
Editor: Tim Redaksi