Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembongkaran Cafetaria Timbulkan Keluhan



Seperti pada hari-hari biasanya. Para pedagang di gedung Cafetaria yang dikelola oleh Dharma Wanita ini tetap melakukan aktivitas jual-beli. Berdasarkan pemberitaan LPM Sukma sebelumnya, diketahui bahwa tanggal 30 November yang jatuh hari ini merupakan tenggat waktu terakhir untuk pengosongan gedung.
Berdasarkan penuturan pedagang empek-empek kepada tim Sukma, Kamis (30/11). Bahwa hari ini merupakan hari terakhir berjualan. Untuk besok; hari Jum’at sudah harus beres-beres dan pindah ke tempat yang lain bagi pedagang yang sudah mendapat tempat baru.
Pedagang empek-empek itu juga mengeluh terhadap mahalnya biaya sewa di tempat yang baru. Ia mengaku pembayaran dua kali lipat lebih mahal dari lokasi yang saat ini ia tempati, hal ini ditambah pula dengan tempat yang lebih kecil. “Tetapi, kami tetap saja menempatinya karena tidak ada pilihan lain.”
Pedagang itu juga mengutarakan jika keputusan rektorat sudah bulat dalam melakukan pembongkaran Cafetaria. Namun tidak ada yang mengetahui tanggal dan hari pelaksanaannya.
“Pembongkaran dilakukan untuk membuka lahan parkir baru untuk fakultas yang kini dalam tahap pembangunan, dan ini tidak bisa diganggu gugat lagi.” Jelasnya.

Rep&Foto: Fai’i
Editor: si Mbah


Posting Komentar untuk "Pembongkaran Cafetaria Timbulkan Keluhan"