Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Refleksikan Sumpah Pemuda dengan Berantas Narkoba di Kal-Sel



"Hidup Sehat Tanpa Narkoba", merupakan satu dari sekian tulisan di karton putih yang disuarakan oleh gabungan elemen mahasiswa dari Fakulatas Syariah dan Ekonomi Islam, UIN Antasari. Ada 5 elemen mahasiswa yang turun jalan kali ini, yaitu Dewan Mahasiswa Fak. Syariah dan Ekonomi Islam, Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Hukum Keluarga, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)  Asri serta tak ketinggalan LSISK (Lingkar Study Ilmu Sosial Kerakyatan).

Berdasarkan penjelasan Jimmy, koordinator kegiatan pada Sukma bahwa kagiatan ini merupakan refleksi dari hari sumpah pemuda yang diperingati pada hari sabtu pekan lalu di tahun ini. Setidaknya ada 4 tuntutan yang mereka orasikan terkait dengan narkoba. Para mahasiswa ini menuntut ketegasan dari peredaran narkoba di Kalimantan Selatan yang kian meresahkan, diperketatnya pengawasan peredaran narkoba, juga menuntut untuk ketegasan terhadap oknum kepolisian yang terlibat dalam pengedaran narkoba serta berantas narkoba hingga kepelosok desa di Kalimantan Selatan ini.

Jimmy menjelaskan jika di daerah Kal-Sel untuk pengawasan peredaran narkoba masih dirasa kurang ketat oleh aparat baik itu untuk kasus berskala kecil maupun besar. Ia juga mengaku bahwa ada oknum yang ikut bermain dalam peredaran ini, sebab hingga kini dibeberapa daerah masih bisa dijumpai bebasnya jual beli narkoba khususnya pada jenis carnophen (zenith).

Pernyatan ini selaras dengan keterangan anggota DPR RI Habib Aboebakar Alhabsy dan Imam Suyudi Kepala Kanwil Hukum dan HAM untuk wilayah Kal-Sel. Sebagaimana yang diwartakan oleh jejakrekam.com. Dihari yang sama Senin (30/10) Komisi III DPR RI bersama Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM untuk wilayah Kal-Sel  berkunjung ke Lapas kelas IIA Banjarmasin di Teluk Dalam yang saat ini mengalami over kapasitas. Imam Suyudi, Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kal-Sel  mengakui bahwa 80% penghuni lapas didominasi kasus narkoba. Habib Aboebakar Alhabsyi anggota Komisi III DPR RI juga mengakui bahwa ada oknum polisi yang terlibat dalam peredaran zenith carnophen, termasuk oknum pegawai Balai Besar POM di Banjarmasin.


Para mahasiwa ini disambut oleh Wakil Direktur Reserse Narkoba, AKP Eko Winardi, sesampainya di Mapolda Kal-Sel setelah melakukan longmarch di persimpangan Jln. S Parman, Jln. Bali serta Jln. Tarakan.

Rep: Bolang
Foto: Jimmy


Editor: si Mbah

Posting Komentar untuk "Refleksikan Sumpah Pemuda dengan Berantas Narkoba di Kal-Sel"