Awalnya Kotor, Kini Kaca Gedung Kampus 2 Ada Upaya Pembersihan

Kaca di gedung FDIK yang telah dilakukan pembersihan. (Foto: Muhammad Nofal/LPM Sukma)

Beberapa waktu sebelumnya nampak kaca di beberapa titik gedung kampus 2 terlihat kotor dan berlumut. Kini, bagian gedung itu terlihat lebih bersih dibanding sebelumnya.

Sejumlah mahasiswa menyayangkan kurangnya kebersihan pada gedung yang notaben kaca itu. Sebab mengganggu konsentrasi mahasiswa ketika menyimak paparan materi dari dosen. Sebagaimana keluhan salah satu mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH), Anita.

"Sedikit mengganggu fokus mahasiswa dalam perkuliahan. Jika tempat yang kita gunakan untuk belajar itu bersih, maka kita juga akan nyaman belajar di sana," ungkapnya beberapa waktu lalu.

Senada, salah satu mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (KPI) Yukafy juga merasa tidak nyaman dengan kotornya kaca.

"Risih sebenarnya, apalagi gedung di sini kebanyakan memakai kaca," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor (WR) II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK) Akhmad Sagir menerangkan bahwa yang menanggungjawabi kebersihan kampus 2 ialah pihak ke-3 berupa kontrak cleaning service.

"Yang bertanggungjawab kebersihan di kampus 2 dipegang oleh pihak ke-3 yang mana dikontrak sebagai cleaning service dan kita selalu mengontrol serta dikomunikasikan," terangnya.

Ia mengatakan beberapa sudut yang terlihat kotor memang sudah diupayakan untuk dibersihkan.

"Ya itu, memang mereka sudah upayakan tapi tidak sampai," katanya.

Saat ini, pihaknya tengah berupaya kembali menanggulangi hal tersebut dengan mendatangkan alat yang mampu membersihkan bagian-bagian sulit dijangkau.

"Berusaha melakukan pembersihan sampai pada tempat yang tidak terjangkau dengan mendatangkan alat yang memudahkan untuk membersihkan kaca dan lain-lain," tutur Sagir.

Salah satu mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), Ario mengapresiasi upaya pembersihan yang telah dilakukan.

"Kalau di FDIK ada yang kaca untuk halaman depan yang jadi atap itu dulu kotor. Untuk saat ini sudah bersih," pungkasnya.

Reporter: Siti Na'iemah & Muhammad Nofal

Editor: Muhammad Samman