Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dosen IPDN: Menjadi Pemilih yang Rasional, Bukan Emosional


Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menggelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pemilu Serentak 2024, bertempat di Best Western Hotel pada Rabu (10/05) siang.

Menghadirkan Difriadi, anggota DPR RI dan Muhadam Labolo, dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai pembicara. Juga turut diikuti oleh pelajar dan mahasiswa di Banjarmasin.

Dalam sambutannya, Edy Ariansyah selaku anggota KPU Kalimantan Selatan (Kalsel) Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM menuturkan, kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan kesertaan masyarakat pada pemilihan umum (pemilu) 2024, khususnya generasi muda.

"Meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu tahun 2024, khususnya generasi muda agar memiliki pengetahuan tentang pemilu," tuturnya.

Menurutnya, generasi muda menjadi kunci, sebab 60% penduduk Indonesia ialah kaum generasi muda.

"Generasi muda lah yang menjadi target penentu dalam pemilu, karena 60% penduduk Indonesia adalah generasi muda. Jadi, penting untuk mengetahui dan ikut andil dalam pemilu," ujar Edy.

Muhadam Labolo memaparkan 5 hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih pemimpin, yakni:


1. Mengetahui seluk beluk orang yang akan dipilih.

2. Mengetahui siapa saja pendukungnya.

3. Mengetahui kejelasan proses yang telah ditempuhnya.

4. Memiliki pengaruh dan mampu menggerakkan serta mengelola.

5. Memiliki pemikiran yang visioner kedepan.


Ia juga menghimbau agar menjadi pemilih yang rasional.

"Jadilah pemilih yang rasional, bukan yang emosional," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Difriadi berpesan agar para pemilih menjunjung pemilu yang demokratis dan beradab.

"Menghasilkan pemimpin yang berkapasitas dan berkemampuan dalam melaksanakan tugas yang sesuai dengan UUD 1945 dan Pancasila," tangkasnya.


Rep: Ny

Editor: Langay

Posting Komentar untuk "Dosen IPDN: Menjadi Pemilih yang Rasional, Bukan Emosional"