Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masih Tidak Digubris, Massa Aksi Jilid 3 Serahkan Cotton Bud


Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kalimantan Selatan (Se-Kalsel) menggelar Seruan Aksi Jilid 3 dalam rangka "Menagih Pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan", di depan Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Rabu (09/11) siang.


Aksi ketiga ini merupakan lanjutan dari aksi pada akhir Oktober lalu dan sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa, lantaran Sahbirin Noor atau yang kerap disapa Paman Birin, selaku Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan tidak kunjung menemui massa aksi untuk berdialog secara langsung.


Dihadiri kurang lebih 150 orang dari berbagai perguruan tinggi di Kalsel. Nahasnya, orang nomor satu di Kalsel itu masih belum dapat menemui massa aksi, karena menghadiri agenda lain. Mendengar hal tersebut, sontak membuat massa merasa kecewa lagi, sehingga perdebatan pun tidak terhindarkan.


Setelah suasana mendingin, massa aksi sepakat untuk duduk dan bersama-sama menyanyikan lagu mengenai wakil rakyat, salah satunya lagu karya Iwan Fals yang berjudul "Surat Buat Wakil Rakyat". Tak lama kemudian, sebagai bentuk kekecewaan karena aspirasinya tidak didengar, perwakilan massa aksi memberikan “hadiah” berupa Cotton Bud untuk para staff pemerintah provinsi (pemprov) yang menghadapinya.


“Biar Paman Birin hari ini mendengar bahwa rakyat sedang mencari,” ucap M. Yogi Ilmawan selaku Koordinator Wilayah BEM Se-Kalsel.


Mereka juga memberikan Surat Pernyataan Sikap yang berisikan 7 pernyataan yaitu sebagai berikut:


1. Stop izin baru pertambangan, PEBB (PENGHENTIAN EKSPLOITASI SKALA BESAR) di Kalimantan Selatan.


2. Cabut izin-izin pertambangan, HTI dan HPH yang bermasalah di Kalimantan Selatan.


3. Menuntut pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Selatan untuk membentuk sa tuan tugas kejahatan tambang, kejahatan lingkungan dan kejahatan SDA yang melibatkan partisipasi bermakna masyarakat Kalimantan Selatan.


4. Tingkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kalimantan Selatan.


5. Menuntut Pemerintah provinsi untuk menekan pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting di Kalimantan Selatan.


6. Menuntut pemerintah Kalimantan Selatan untuk menyiapkan ketahanan pangan masyarakat Kalimantan Selatan.


7. Memasifkan pelayanan kesehatan dan kompetensi tenaga kesehatan di Kalimantan Selatan.


Massa aksi kemudian membubarkan diri sekitar pukul 15.50 WITA dengan tidak menemukan titik terangnya. 


“Pada hari ini, kami ingin merubah pola gerakan yang sebelumnya kami membawa tuntutan, hari ini kami membawa Pekerjaan Rumah (PR) untuk diselesaikan pemprov Kalsel,” pungkas Yogi.


Besar harapan agar seluruh mahasiswa Kalsel membersamai gerakan aksi dan berharap pimpinan menggubris segala tuntutan yang telah disampaikan.


“Berharap kepada seluruh mahasiswa se-Kalsel untuk membersamai gerakan aliansi, kepada para pimpinan agar tidak lagi menutup telinga dan mulutnya,” tutupnya.


Rep: Tim Sukma

Editor: Marsupilami

Posting Komentar untuk "Masih Tidak Digubris, Massa Aksi Jilid 3 Serahkan Cotton Bud"