Berakhir Ricuh, Aksi Massa Kenaikan BBM Desak Temui Supian HK

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)  Se-Kalimantan Selatan (SEKA) dan berbagai lapisan masyarakat menggelar aksi "Menyikapi Naiknya Harga BBM dan Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM", di depan gedung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (12/09) siang.

Aksi yang digelar berdasarkan tuntutan kepada pihak DPRD Kalsel untuk memberikan pernyataan sikap terhadap naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sekaligus, mengawal tuntas kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang belum terselesaikan oleh negara, khususnya kasus pelanggaran HAM aktivis Munir said Thalib. 

Adam Darmawan, selaku Koordinator Lapangan (Korlap) BEM SEKA, mengatakan bahwa sasaran aksi kali ini adalah ketua DPRD provinsi Kalimantan Selatan yaitu Supian HK. Jika bukan, maka tidak akan terjadi dialog. 

"Artinya apabila tidak turun bapak Supian HK kita akan diam, tidak menyampaikan aspirasi-aspirasi kita melalui orasi,"pungkasnya. 

Mahasiswa bersikeras untuk menemui kepala DPRD Kalsel. Namun, pihak DPRD juga bersikeras untuk tidak menghubungi ketua DPRD Kalsel yang sedang berada di Hulu Sungai Utara (HSU) karena sedang dinas. 

Sampai pada pukul 16.00 Wita, BEM SEKA melakukan aksi diam untuk melawan pihak DPRD, sampai terjadinya ricuh untuk menerobos masuk ke dalam kantor DPRD Kalsel. 

Yogi Ilmawan, selaku Jendral Lapangan (Jenlap) mengungkapkan kekecewaannya terhadap aparat kepolisian yang telah menghalang mereka untuk maju ke depan.

"Nyatanya hari ini aparat kepolisian begitu sporadis, begitu anarkis untuk memukul mundur daripada massa yang ingin duduk di DPRD provinsi Kalimantan Selatan,"tuturnya.

Adapun hasil konsolidasi lanjutan yang dilakukan oleh BEM SEKA, yaitu bersepakat untuk melanjutkan perjuangan  pada Kamis, 15 September 2022 

"Kita akan atur strategi lagi bagaimana caranya, kita akan datang lagi entah besok atau besoknya yang paling pasti kita akan datang lagi ke rumah rakyat untuk bertemu lagi DPRD provinsi Kalimantan Selatan wabil khusus bapak Supian HK,"ucapnya.

Rep: Tim Sukma

Editor: Marsupilami