Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembongkaran Pasar Batuah Ditunda, Warga Tetap Siaga Tunggu Hasil Akhir



Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin mengajak mahasiswa UIN turut ikut melakukan Aksi Kemanusiaan bersama warga Kampung Batuah perihal polemik revitalisasi Pasar Batuah di Jalan Veteran, namun sayangnya mahasiswa yang turun dapat dihitung jari pada, Sabtu, (18/06) pagi.


Meskipun begitu, mahasiswa dan aliansi warga Kampung Batuah melakukan aksi dengan khidmat dan berlangsung kondusif.


Penuh tangisan dan lantunan shalawat diiringi dengan pembacaan burdah dan tahlil serta blokade Jalan Manggis oleh warga Kampung Batuah ketika anggota petugas gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin menertibkan dan menutup total arus lalu lintas Jalan Veteran.


Afnan selalu Pendamping Aliansi Warga Batuah mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan dengan niat ditujukan kepada Allah Swt. dan memohon pertolongan-Nya.

“Ditujukan kepada Allah Swt. agar Kampung Batuah ini diselamatkan dari penggusuran pemimpin-pemimpin yang dzolim,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan menunggu informasi mediasi dan hasil dari Rapat Dengar Pendapat (RDP).

“Kedepannya kami akan menunggu informasi mediasi, dewan eksekutif dan legislatif akan melaksanakan RDP, akan kami tunggu dari dewan Kota Banjarmasin,” tambahnya.

Dengan mempertimbangkan kondisi serta mendapat surat dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ikhsan Budiman selaku Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) resmi menunda pembongkaran dan penertiban Pasar Batuah.

“Kami melakukan penundaan sampai ada proses mediasi dan Komnas HAM siap untuk menjadi mediator,” tuturnya.

Ketua Umum DEMA-U Muhammad Yogi Ilmawan mengatakan, akan mencari jalan lain jika hasil tidak sesuai dengan kehendak rakyat.

“Seandainya keputusan  nanti tidak bersepaham dengan rakyat mungkin bakal ada lagi upaya–upaya hukum yang kiranya itu dapat menyejahterakan rakyat,” ujarnya.

Yogi  menjelaskan pihaknya juga turut menyuarakan hak warga Kampung Batuah berdasarkan pada kepedulian dan kesengsaraan rakyat.

“Bentuk daripada kepedulian DEMA UIN kepada rakyat yang kiranya hari ini ditindas oleh kekuasaan yang mana kita ketahui bersama dengan adanya Surat Keputusan (SK) nomor 109 Tahun 2022 dari wali kota Banjarmasin itu memang ada indikasi penyengsaraan untuk rakyat,” jelasnya.

Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Antasari itu juga menegaskan akan mengajak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) luar untuk turut andil dalam mengawasi serta mempertahankan hak-hak warga Kampung Batuah.

“Kita coba komunikasi juga dengan BEM luar kampus agar kiranya sama-sama mengawal terkait dengan isu ini. Kita tetap dalam barisan rakyat saat ini yang kiranya kita tetap intens berkomunikasi dengan mereka,”pungkasnya.


Reporter : Langay

Editor      : Marsupilami

Posting Komentar untuk "Pembongkaran Pasar Batuah Ditunda, Warga Tetap Siaga Tunggu Hasil Akhir"