Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menunggu Kepastian Sistem dari Rektor, Jadwal Pelaksanaan Pemilwa Menjadi Molor

Sempat tersiar jadwal pelaksanaan Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) di Snapgram akun Instagram @sema_antasari pada Rabu, (08/12) yang dipastikan akan meleset. Pasalnya, Senat Mahasiswa (SEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin masih harus memastikan ketetapan Rektor mengenai sistem Pemilwa yang akan dipakai.


Husin Ali selaku Ketua Umum SEMA, membenarkan bahwa pergerakan mereka dalam pelaksanaan Pemilwa edisi kali ini harus terhambat oleh keputusan Rektor. Namun begitu, ia berharap Rektor dapat mengambil keputusan bijak dan jauh akan konflik yang menghadang.

“Bagi mahasiswa yang menolak sistem Pemilu Perwakilan tentu mereka akan tetap menolak akan hal ini, maka dari itu saya tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi terjadi konflik, karena itu saya berharap bapak rektor bijaksana dalam mengambil keputusan,” ujarnya.


Disinggung mengenai molornya jadwal Pemilwa, Husin mengatakan bahwa SEMA hanya sebatas merumuskan gambaran awal timeline pelaksanaan Pemilwa, bukan sebagai rujukan utama.

“Jadwal itu kami post di instagram, tapi di story saja, karena yang berwenang untuk menentukan jadwal Pemilwa itu ialah KPM (Komisi Pemilihan Mahasiswa),” ujarnya.


Meski demikian, KPM yang semestinya dilantik pada bulan Desember lalu dalam jadwal yang disebar oleh pihak SEMA, hingga hari ini masih belum dilantik secara resmi.

“Kami masih fokus menyiapkan hal-hal teknis pemilu, guna meyakinkan Rektor. Jadi, setelah Rektor memutuskan sistem Pemilwa baru KPM akan dilantik,” paparnya.


Terakhir, ia berharap agar pelaksanaan Pemilwa kali ini masih menerapkan sistem pemilu langsung dan terhindar dari konflik dan kekerasan.

“Karena jika kita gagal tahun ini berusaha menunjukkan Pemilwa yang aman dan damai, saya sangat yakin 100% tahun 2023 kita akan menggunakan Pemilwa secara perwakilan,” pungkasnya.


Rep: Krayon

Editor: Lanjit

Posting Komentar untuk "Menunggu Kepastian Sistem dari Rektor, Jadwal Pelaksanaan Pemilwa Menjadi Molor"