Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

UIN Antasari Gelar Studium General Secara Online dalam Rangka Pembukaan Perkuliahan Tahun Ajaran Baru

Dalam rangka pembukaan perkuliahan tahun ajaran baru, Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin melaksanakan Studium General tentang “Kebijakan Kementrian Agama RI dalam Menghadapi Pandemi Covid-19". Digelar secara online melalui teleconferensi Zoom Meeting dan Live Streaming Youtube, Rabu (01/09) pagi. 


Acara ini menghadirkan Sekretaris Jenderal (Sekjend) Kementrian Agama RI, Prof. Dr. H. Nizar Ali, M. Ag sebagai narasumber. 


Dalam pemaparannya, Nizar Ali, mengatakan bahwa Kementrian Agama mengeluarkan kebijakan untuk merealokasi anggaran hingga hampir Rp 2 triliun untuk berkontribusi dalam menangani Covid-19 ini.

“Realokasi anggaran untuk penanganan pendemi covid ini dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama, itu sekitar Rp 483,54 miliar anggaran Kementrian Agama ikut direalokasi dalam rangka pelaksanaan program vaksinasi. Tahap kedua, sekitar Rp 712,78 miliar untuk berkontribusi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk di dalamnya untuk kuota internet mahasiswa dan lain sebagainya. Tahap ketiga, pangkas lagi Rp 385,46 miliar untuk mendukung penanganan Covid-19 juga, antara lain untuk memberikan bantuan alat-alat kesehatan, vitamin, hand sanitizer, masker, dan lain sebagainya. Tahap keempat, dalam rangka mensukseskan pelaksanaan PPKM dengan realokasi anggaran mencapai Rp 399,91 miliar. Jadi total anggaran Kementrian Agama yang direalokasi untuk bersama-sama menangani kondisi pandemi Covid ini mencapai Rp 1,981 triliun,” paparnya.


Ia juga menjelaskan bahwa ada beberapa afirmasi lagi yang dilakukan oleh Kementrian Agama guna menguatkan pembelajaran digital dan mengupayakan penanganan Covid-19.

“Selain itu juga, Kementrian Agama melakukan afirmasi lain. Misalkan dalam bentuk kebijakan pengurangan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa. Yang kedua adalah pemberian bantuan penanganan Covid-19 untuk pesantren. Serta menggulirkan program sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha mikro dan kecil UMK," terangnya. 


Sekjend Kementrian Agama juga menyampaikan harapannya terhadap UIN Antasari agar bisa menindaklanjuti kebijakan cyber Islamic university.

“Ini diharapkan karena menutup kekurangan-kekurangan dan pandemi covid masih berlangsung, sehingga itu bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa tatap muka, atau pure Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), tuturnya. 


Sementara itu, Mujiburrahman selaku Rektor UIN Antasari Banjarmasin, pada awal acara memastikan pembelajaran selama pandemi ini kembali dilakukan secara daring.

“Kegiatan pembelajaran selama pandemi ini, kita laksanakan secara daring," tegasnya. 


Namun, ia berharap agar mahasiswa tetap sungguh-sungguh dalam belajar, meskipun dalam situasi yang serba terbatas.

"Semangat kita untuk menuntut ilmu harus terus dinyalakan. Kondisi pandemi mengajarkan kita untuk menumbuhkan kemampuan belajar secara mandiri,” tutupnya.


Rep: Hfz

Editor: Lanjit

Posting Komentar untuk "UIN Antasari Gelar Studium General Secara Online dalam Rangka Pembukaan Perkuliahan Tahun Ajaran Baru"