Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tindakan Dewan Eksekutif Mahasiswa Terhadap Pemilihan Rektor UIN Antasari Banjarmasin

Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin Masa Jabatan 2021-2025 telah mengumumkan tiga nama kandidat yang akan bersaing sebagai calon rektor UIN Antasari Banjarmasin, Jumat (23/07).


Adapun nama ketiga bakal calon tersebut adalah Prof. Dr. H. Mahyuddin, M. Ag, Prof. Dr. H. M. Fahmi Al Amruzi, M. Hum dan Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA.


Terkait hal tersebut, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Antasari Banjarmasin, Ilham menjelaskan posisi mereka yang hanya dapat mengikuti prosedur hukum akibat telah ditetapkannya Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 68 tahun 2015, yang mana penetapan dan pengangkatan rektor dilakukan langsung oleh Menteri Agama.

“Dari keempat tahapan mekanisme dalam pengangkatan rektor tersebut, terlihat jelas bahwa pihak-pihak yang terlibat ialah para birokrat dan tidak ada campur tangan mahasiswa sama sekali. Peraturan sudah dikukuhkan dan rangkaian prosedural wajib dijalankan. Meskipun, pemilihan rektor ini dianggap terlalu tertutup dan seakan otoriter, bahkan ditakutkan bisa menjadi ladang 'main' di belakang. Akan tetapi, seharusnya semua warga kampus mengetahui mekanisme ini dan bertindak sesuai kapasitas juga berkualitas,” ujarnya pada Sabtu (31/07) lalu.


Kendati demikian, ia mengaku Pemilihan Rektor (Pilrek) sudah cukup terbuka. Pasalnya, biodata dan visi misi 3 bakal calon telah diketahui.

"Saya rasa ini sudah cukup terbuka dalam hal beberapa mekanisme penjaringan atau penetapan calon rektor. Mulai dari biodata dan visi misi dari 3 calon rektor yang sudah ditetapkan oleh senat UIN Antasari Banjarmasin,” ungkapnya.


Senada dengan pernyataan tersebut, Muhammad Iqbal selaku Ketua DEMA Fakultas Tarbiayah dan Keguruan (FTK) mengatakan bahwa Pilrek kali ini sudah cukup terbuka.

“Menurut pandangan saya terhadap pilrek kali ini, kalau dari panitia pelaksana dan berdasarkan informasi yang saya lihat itu bisa dikatakan sudah cukup terbuka karena telah ditampilkan nama-nama calon rektor beserta mekanisme pemilihannya,” ungkapnya, Rabu (11/08).


Namun begitu, sesuai press release yang telah mereka terbitkan beberapa waktu lalu, ia berharap dapat diadakannya sosialisasi dan dialog interaktif antara para calon rektor dengan mahasiswa terkait visi misinya dengan harapan agar mahasiswa ataupun audiens dapat memberikan tanggapan yang kiranya dapat menjadi bahan kajian calon rektor terpilih demi kebaikan UIN Antasari Banjarmasin kedepannya.

“Karena mahasiswa adalah salah satu elemen di kampus yang memang merasakan penuh dampak kebijakan yang dibuat oleh rektor nantinya, maka dari untuk kebaikan di masa depan alangkah baiknya para calon rektor mendengarkan masukan-masukan dari sudut pandang mahasiswa,” ujar Iqbal.


Berbeda halnya dengan tanggapan kedua DEMA tersebut, Yogi Ilmawan selaku Ketua DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), berpendapat bahwa Pilrek kali ini belum terlalu terbuka.

“Menurut pandangan kami, tidak terlalu terbuka dalam bagian transparasi pelaksanaannya,” ujarnya.


Untuk menyampaikan sikap mereka secara resmi, DEMA FEBI sendiri telah mengajukan surat kepada panitia. Namun begitu, mereka mengaku kecewa akibat tidak digubrisnya surat yang telah mereka berikan.

"Bagi DEMA FEBI pemilihan rektor ini sangat penting bagi kita sebagai mahasiswa yang pastinya kita patut tau dengan gagasan yang dibawa para masing-masing calon rektor yang bertarung hari ini. Makanya kita minta kepada panitia penyelenggara pemilihan Rektor UIN Antasari yang menjabat untuk mengadakan sosialisasi tersebut,” paparnya.


Sama halnya dengan DEMA FEBI, Shagir selaku Ketua Divisi Advokasi DEMA Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH) juga memberikan tanggapan ketika ditanya mengenai pandangannya terhadap pilrek kali ini.

"Kalau dari kacamata sebagai mahasiswa, pemilihan rektor ini kan baru ada satu kali ini kita temui, jadi untuk yang saat ini dirasa masih belum terbuka dari segi pelaksanaanya, kita hanya sekedar tau siapa bakal calonnya, itu pun tidak semua mahasiswa, orang-orangnya saja ibaratnya orang yang kritis dan update terhadap perkembangan kampus, itu pun hanya sekedar tau nama, belum sampai lebih mendalam, seperti visi misi apa yang dibawa bakal masing-masing calon,” ujarnya pada Jumat (13/08) malam.


Rep: Sls & Hfz

Editor: Lanjit

Posting Komentar untuk "Tindakan Dewan Eksekutif Mahasiswa Terhadap Pemilihan Rektor UIN Antasari Banjarmasin"