Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Marak Buzzer, FOSMA Selenggarakan FORDISMA


Forum Silaturahmi Mahasiswa (FOSMA) UIN Antasari Banjarmasin menyelenggarakan kegiatan Forum Diskusi Mahasiswa (FORDISMA) dengan mengusung tema "Di Jalan Terancam, Di Media Terbungkam". Acara digelar di Gedung DPD KNPI Banjarmasin untuk pembicara, tamu undangan, delegasi dan panitia pelaksana, serta para peserta hadir melalui aplikasi Zoom Meeting, Senin (09/08) pagi.


Forum diskusi ini diisi oleh Presiden Mahasiswa (Presma) sebagai pembicara seperti Ilham selaku Presma UIN Antasari Banjarmasin, Zikri Nur Abadi selaku Presma Universitas Islam Kalimantan, dan Ahmad Rinaldi selaku Presma Universitas Lambung Mangkurat. 


Sejak awal diskusi, Ilham menyoroti posisi mahasiswa saat melakukan aksi, di mana kerap kali para massa aksi harus berhadapan dengan pihak polisi.

"Aturan tertinggi adalah hukum, dan kita wajib menaatinya, akan tetapi hukum yang kita hadapi sekarang tidaklah sesuai, beberapa dari kita saat aksi, mungkin tidak hanya di Banjarmasin, akan tetapi juga di Jawa, Sulawesi, dan yang lainnya. Kenapa selalu dihadapkan dengan aparat kepolisian?," ucapnya.


Sementara itu, Rinaldi beranggapan polisi seharunya turut mengantarkan mereka ke tujuan yang ingin dicapai.

"Tapi kenyataannya malah melakukan tindakan represif kepada kita," tuturnya menutup sesi penyampaian statement pertama.


Muhammad Rajab selaku Ketua Pelaksana, menyampaikan alasannya mengambil tema yang cukup menarik perhatian publik ini.

"Tentunya mengambil tema ini, karena jelas kita lihat bahwasanya di aksi kemarin itu mahasiswa mengadakan aksi dan ditindak lanjuti oleh aparat kepolisian dengan tindak represif, itukan jelas menggambarkan bahwasanya mahasiswa turun ke jalan itu merasa terancam oleh tindakan represif dari pada pihak kepolisian. Dan terus yang media terbungkam itu melihat dari postingan-postingan di media sosial dari berbagai BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) yang sudah berkoar itukan sudah mulai diserang oleh buzzer bahkan BEM UI sendiri akunnya sempat dihilangkan kemarin dan diblokir oleh para hacker dan buzzer dari pihak pemerintah," jelasnya.


Beranjak dari tema, ia juga menambahkan mengenai sistem kegiatan yang mereka terapkan secara hybrid karena kondisi sekarang dalam masa pandemi Covid-19.

"Kalau dari itu kami memandang juga nih dari kondisi kita sekarang dalam masa pandemi dan kami meminimalisir dari pada pesertanya kita buat di media online semua dan untuk para undangan, delegasi, narasumber dan kepanitiaan keseluruhan itu secara offline dan itu kita batasi juga orangnya agar kiranya tetap memenuhi protokol kesehatan," ungkapnya.


Rep: Nrl

Editor: Lanjit

2 komentar untuk "Marak Buzzer, FOSMA Selenggarakan FORDISMA"