Jadwal KKN Dimajukan, Mahasiswa Kelimpungan

Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin telah membuka pendaftaran bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN), terhitung sejak tanggal 22 Juni-02 Juli 2021. Namun begitu, beberapa mahasiswa menilai KKN tahun ini dilaksanakan secara tergesa-gesa.

Menjawab hal tersebut, Yahya selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), menyebutkan bahwa pendaftaran KKN ini memang dilaksanakan lebih awal daripada tahun-tahun sebelumnya, hal ini disebabkan karena harus mengikuti jadwal program KKN Nusantara yang telah dirancang oleh pemerintah pusat.

"Pembekalan KKN akan dilaksanakan pada 13 Juli 2021, sementara itu akan ada 10 PTKIN yang mengirimkan mahasiswanya untuk melaksanakan KKN ke wilayah kita di awal bulan Juli ini. Begitupula dengan kita, yang minggu ini akan memberangkatkan mahasiswa ke Kendari, kemudian disusul ke wilayah-wilayah lainnya, memang semuanya serba cepat karena itulah tuntutan jadwal program KKN Nusantara dari pusat," ungkapnya, Kamis (24/06).

Ia juga menjelaskan bahwa mahasiswa tidak perlu bingung perihal persyaratan pendaftaran KKN yang dalam salah satu poinnya menyebutkan mahasiswa yang ikut mendaftar harus memperoleh minimal 120 SKS. Menurutnya, pihak LP2M akan tetap memperbolehkan mahasiswa semester 6 yang menginjak ke semester 7 untuk mendaftar program KKN, meskipun seluruh nilai di siakadnya belum keluar.

"Untuk mahasiswa yang sudah di semester 6, meskipun belum cukup memperoleh 120 SKS tetap bisa mendaftar KKN. Dengan catatan sudah mengikuti tes TKK, baik itu tes TKK tahap 1 atau ikut tahap 2. Apabila tidak ikut tes TKK (online) maka tidak bisa ikut KKN di semester ganjil," paparnya. 

Yahya juga menegaskan bahwa mahasiswa semester 6 yang sudah mendaftar KKN, nanti ketika pengisian KRS harus memilih mata kuliah KKN dan skripsi, tanpa mata kuliah teori di siakad.

"Usahakan jangan sampai terlambat mendaftar dan mengikuti tes TKK, selain itu selalu rajin memantau informasi dari instagram LP2M agar tidak ketinggalan info terbaru," himbaunya.

SR seorang mahasiswi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) turut berpendapat bahwa menurutnya pihak LP2M kurang memberikan informasi yang jelas serta pasti kepada mahasiswa terkait penilaian, tes TKK, maupun pelaksanaan KKN tahun ini.

“Saya belum bisa mendaftar KKN, karena masih menunggu berkas yang belum lengkap. Juga kesulitan mencari kebeneran informasi dan kurangnya pemberitahuan dari LP2M seakan tidak ada koordinasi dengan pihak Fakultas terkait masalah KKN ini,” ungkapnya, Jumat (25/06).

Hal serupa juga dirasakan oleh rekan seangkatannya, YPC seorang mahasiswi Psikologi Islam, yang dalam keterangannya mengungkapkan dirinya kesulitan membagi waktu antara menjalani magang, mengerjakan UAS, sekaligus melaksanakan tes TKK.

“Saya berharap ke depannya pihak universitas dapat memberikan waktu yang cukup untuk kami yang masih berjuang dengan magang untuk mempersiapkan diri dalam tes TKK. Semoga pelaksanaannya tes TKK tahun depan pelaksanaannya tidak terlalu awal. Itu membuat kami kesulitan membagi fokus karena semuanya adalah prioritas. Setidaknya semoga Ke depannya persyaratan administrasi untuk mendaftar KKN akan dikurangi,” pungkas mahasiswi semester 6 yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut.

Rep: Tr

Editor: Lanjit