Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Isu Penggusuran Sekretariat UKK KOPMA UIN Antasari Belum Menemukan Titik Terang

Unit Kegiatan Khusus (UKK) Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UIN Antasari Banjarmasin diisukan mengalami penggusuran terhadap sekretariat mereka, di mana sekretariat KOPMA dialihfungsikan menjadi corner baca perpustakaan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu ke pihak KOPMA.


Imron selaku Ketua Umum KOPMA, membenarkan mengenai isu penggusuran terhadap sekretariat KOPMA, ia juga menyampaikan bahwa alasan penggusuran tersebut masih belum diketahui dengan jelas.

“Sekretariat KOPMA yang dahulu memang benar adanya telah digusur, dan alasan digusur sekretariat tersebut masih kurang jelas karena apa, Kalau dari kondisi saat ini tempat sekretariat kami direnovasi dan dijadikan corner baca perpustakaan," ungkapnya saat diwawancarai melalui WhatsApp, Senin (31/05).


Sebelumnya, ia menyatakan bahwa pihak mereka telah mendapat kabar mengenai pemindahan sekretariat, namum begitu pembahasannya masih belum begitu jauh.

"Memang jauh sebelumnya ada dapat kabar perihal pemindahan sekretariat tetapi belum terlalu jauh pembahasannya," ujarnya.


Kemudian, selang beberapa waktu ketika awal pandemi, ia menjelaskan ternyata sekretariat mereka telah dialihfungsikan tanpa ada pemberitahuan, bahkan sekedar informasi mengenai pemindahan barang mereka.

"Ternyata setelah masuk gelombang awal pandemi dan ditetapkanya lockdown di kampus, ternyata sekretariat kami dialihfungsikan tanpa ada pemberitahuan masalah pemindahan barang kami atau sekedar pemberitahuan saja," paparnya.


Imron juga mengatakan, mereka telah melakukan upaya untuk mendapatkan sekretariat untuk UKK KOPMA kembali, salah satunya memasukkan surat ke pihak rektorat, akan tetapi sampai sekarang masih belum mendapatkan kejelasan.

"Kami sudah memasukkan surat pengadaan sekre ke rektorat untuk KOPMA tetapi belum ada kejelasan sampai saat ini," terangnya.


Ditanya mengenai pihak yang terkait dalam penggusuran sekretariat, ia mengungkapkan bahwa hal tersebut dilakukan oleh Kabag (Kepala Bagian) Umum.

"Menurut penjaga perpustakaan dari Kabag Umum yang melakukan," ujarnya.


Terakhir, ia berharap agar mendapatkan sekretariat baru karena barang-barang mereka masih berada di aula perpustakaan.

"Besar harapan kami segera mendapatkan sekretariat baru karena barang-barang kami juga masih di aula perpus," pungkasnya


Arbani selaku Wakil Ketua Umum DEMA UIN Antasari, memberikan tanggapannya mengenai isu sekretariat KOPMA yang mengalami penggusuran. Di mana ia menyarankan agar pihak kampus melakukan koordinasi dan komunikasi terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kerugian bagi pihak manapun, terlebih ke pihak KOPMA sendiri.

”Mengenai hal ini kami sudah mendengar langsung dari pihak KOPMA. Kemarin pada saat silaturahmi KBM UIN Antasari Ketua Umum KOPMA menyampaikan bahwa sekretariat mereka dialihfungsikan tanpa sepengetahuan pihaknya. Artinya tidak ada koordinasi sama sekali dari pihak kampus. Seharusnya hal semacam ini dikomunikasikan terlebih dahulu, agar kebijakannya tidak menimbulkan kerugian untuk pihak manapun, terlebih lagi untuk pihak KOPMA,” ungkapnya.


Saat diwawancarai lebih lanjut, ia juga menyayangkan atas tindakan kampus yang dianggapnya terkesan sewenang-wenang karena KOPMA merasa kehilangan rumah mereka.

"Karena tidak ada koordinasi tadi, sekarang terlihat efeknya, pihak KOPMA merasa dirugikan, mereka merasa kehilangan rumah yang telah lama mereka tempati, dan tanpa adanya koordinasi, ini menunjukkan bahwa kampus telah sewenang-wenang dan hal ini sangat disayangkan, padahal kita semua tahu bahwa KOPMA adalah salah satu elemen resmi di kampus kita," ujarnya.


Menanggapi pihak KOPMA yang telah berupaya untuk mendapatkan sekretariat kembali, namun belum mendapat kejelasan. Pihak DEMA akan memulai koordinasi dengan pihak KOPMA dan akan mendampingi mereka untuk menghadap ke pihak rektorat demi mendapatkan kejelasan sekretariat baru atau pengembalian sekretariat yang lama.

“Pihak KOPMA sudah melakukan koordinasi ke pihak kampus untuk meminta sekertariat pengganti, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan. Tentunya ini menjadi perhatian kita, khususnya Kami di DEMA. Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak KOPMA dan selanjutnya kami akan mendampingi mereka untuk berkoordinasi dengan pihak rektorat sebagai pihak yang bertanggung jawab atas hal ini. Kami ingin pihak kampus segera mencarikan pengganti sekertariat untuk KOPMA atau kembalikan rumah mereka yang dulu," paparnya.


Ia juga berharap agar hal seperti ini tidak terulang kembali, di mana pihak kampus lebih melibatkan pihak-pihak terkait dalam pengambilan keputusan agar tidak ada yang merasa dirugikan.

“Di sisi lain, kami berharap kasus seperti ini tidak terulang kembali. Kampus hendaknya melibatkan pihak terkait dalam proses pengambilan keputusan agar tidak ada lagi yang merasa dirugikan. Jangan semena-mena, jangan menganggap kami sebagai organisasi mahasiswa tidak ada," harap Arbani selaku wakil ketua umum DEMA.


Sedangkan, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Nida Mufidah saat dikonfirmasi dari Senin (31/06) hingga berita ini diterbitkan, tidak ada memberikan tanggapan.


Rep: Ans

Editor: Lanjit

Posting Komentar untuk "Isu Penggusuran Sekretariat UKK KOPMA UIN Antasari Belum Menemukan Titik Terang"