Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gelar Aksi Selamatkan KPK, Mahasiswa Se-Kalimantan Selatan Turun ke Jalan


Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) beserta seluruh mahasiswa se-Kalimantan Selatan menggelar aksi demonstrasi menyelamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di jalan Lambung Mangkurat, Senin (21/06) siang.


Ilham selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Antasari Banjarmasin, menyampaikan tuntutan para mahasiswa yang melakukan aksi; pertama, status dinonaktifkan 75 pegawai dibatalkan; kedua, transparansi asesmen mengenai "Merah" dan "Hijau" terhadap anggota KPK yang mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
"Ini sudah masuk pada tuntutan kami yang pertama, dimana dari 75 pegawai itu kami menginginkan dibatalkan karena mengingat sebuah landasan dari TWK ini yang cacat prosedur. Terus kemudian, kami berfokus pada hasil TWK ini, terutama pernyataan dari pihak BKN dan juga pimpinan KPK yang menyatakan bahwa lulus itu dilihat dari warna "Merah" dan juga warna "Hijau". Nah ini menjadi kebingungan juga dalam masyarakat kan, terutama pegawai KPK itu sendiri yang tidak lulus, mereka tidak tau apa yang menjadi landasan "Merah" ataupun "Hijau" itu," paparnya.


Begitu juga Ahmad Renaldi selaku Koordinator wilayah BEM se-Kalimantan Selatan, menyampaikan tujuan dilaksanakan aksi untuk melawan segala upaya penggembosan terhadap KPK.
"Tujuan pertama yaitu tentang perlemahan KPK, kita juga terobek pada 2 tahun lalu yang di mana revisi UU KPK sudah disahkan, dan tindak lanjutnya untuk agenda pelemahannya terjadi pada 2021 ini. Di mana 75 pegawai KPK yang dialihkan sebagai ASN ternyata digagalkan di TWK. Maka dari itu kami selaku mahasiswa dan juga BEM se-Kalimantan Selatan tidak terima," ujarnya.


Ia juga mengungkapkan harapannya agar dikeluarkan PERPU (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) pencabutan revisi UU KPK Nomor 19 Tahun 2019 yang beberapa waktu lalu telah disahkan.
"Dan berhentikanlah pemimpin KPK-nya, carilah pemimpin KPK yang memang mengembalikan indenpendensi dan juga dapat merubahnya," harapnya.


Diakhir aksi, setelah dilakukannya evaluasi, Jubaini selaku Koordinator Lapangan UIN Antasari Banjarmasin, menyampaikan hasil aksi yang dikatakan belum memuaskan, namun yang terpenting tuntutan sudah tersampaikan kepada pihak-pihak terkait.
“Untuk dikatakan memuaskan, setelah hasil evaluasi dikatakan sama sekali belum memuaskan, namun Alhamdulillah tuntutan-tuntutan sudah tersampaikan kepada DPRD, yang mana untuk menyampaikan kepada kesekretariatan Joko Widodo yang ada di pusat dan ditunggu selama 1x24 Jam,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan mengenai tindak lanjut atas hasil aksi masih perlu dikoordinasikan terlebih dahulu kepada BEM dan DEMA se-Kalimantan Selatan.
“Tindak lanjut dari hasil yang belum memuaskan ini akan disampaikan dan dikoordinasikan kepada BEM se-Kalimantan. Adapun dari evaluasi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari yang disampaikan kepada saya, itu akan disampaikan kepada Presiden dan Wakil Presiden DEMA UIN Antasari untuk menyampaikan kepada BEM se-Kalimantan terkait kekurangan dari kita, agar aksi berikutnya tidak ada lagi kekeliruan-kekeliruan,” tutupnya.


Rep: Nrl & Sls

Editor: Lanjit

Posting Komentar untuk "Gelar Aksi Selamatkan KPK, Mahasiswa Se-Kalimantan Selatan Turun ke Jalan"