Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aksi Demonstrasi Save KPK Jilid II Berujung Ricuh

Aksi demonstrasi Save KPK jilid II yang digelar oleh aliansi Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kalimantan Selatan (BEM SEKA) diwarnai dengan terjadinya kericuhan di jalan Lambung Mangkurat, Kamis (24/06) siang.


Bentrok yang terjadi pada pukul 16.00 WITA tersebut, menghasilkan 7 orang terluka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit karena mengalami pendarahan di bagian pelipis mata dan hidung mereka.


Ilham selaku Ketua DEMA UIN Antasari Banjarmasin sekaligus Koor Lapangan pada aksi tersebut, menyampaikan kronologi munculnya ketegangan karena dipicu keengganan pihak DPRD untuk bertemu dengan demonstran.

"Jadi gini kronologinya, aksi ini adalah aksi lanjutan dari aksi sebelumnya, yang mana pada aksi kali ini kami meminta ketua DPRD bertemu dengan kami secara langsung karena telah mengkhianati kami pada aksi sebelumnya. Pada saat itu kami menunggu selama 20 menit dan itu kesepakatan dengan pihak keamanan, tapi setelah lewat 20 menit lebih ketua DPRD tak kunjung datang. Yang datang cuman delegasi lagi," ujarnya.


Alhasil, situasi tersebut membuat pihak demonstran ingin memaksa masuk ke gedung DPRD, namun dihalangi oleh barisan aparat bersenjata sehingga suasana menjadi memanas dan pihak demonstran dan aparat terlibat aksi saling dorong.


Mengenai tindak lanjut, Ilham menuntut pertanggung jawaban dari pihak kepolisian dan DPRD yang menjadi sumber terjadinya kericuhan ini.

"Kami meminta pak polisi bertanggung jawab atas tindakan ini dan juga meminta ketua DPRD turun dari jabatannya karena sumber dari kericuhan yang terjadi," tegasnya.


Rep: Nrl

Editor: Lanjit

Posting Komentar untuk "Aksi Demonstrasi Save KPK Jilid II Berujung Ricuh"