Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pelantikan Akbar UIN Antasari Tidak Ada Koordinasi, Riski: Pelantikan Terkesan Tergesa-gesa

Agenda Pelantikan Akbar Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) dan Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U) terpilih beserta Unit Kegiatan Khusus/Unit Kegiatan Mahasiswa (UKK/UKM) UIN Antasari secara resmi telah diberitahukan kepada para Ketua Organisasi Mahasiswa (Ormawa) melalui surat undangan, Senin (03/05) malam. 


Sebelumnya, sempat beredar Surat Undangan Pelantikan Akbar Nomor 059/B/KPM-U/UIN-A/BJM/IV/2021 yang tertandatangani pada Kamis, 1 April 2021 silam yang ditujukan kepada Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum DEMA-U terpilih untuk berhadir secara langsung di Aula Rektorat Selasa, 04 Mei 2021.


Kemudian, pelantikan juga dilaksanakan secara virtual yaitu melalui aplikasi Zoom Meeting bagi seluruh Ormawa. Namun begitu, pemberitahuan baru diberikan secara resmi sekitar pukul 20:00 WITA atau setelah sholat Isya. Sesuai dengan adanya Surat Undangan Nomor 063/B/KPM-U/UIN-A/BJM/IV/2021 yang ditujukan kepada pengurus SEMA-U dan DEMA-U terpilih serta seluruh ketua dan pengurus UKK/UKM terpilih UIN Antasari Banjarmasin. 


Hal tersebut juga diungkapkan oleh Dandi, selaku Ketua Umum UKM Mardha Yudha, ia mengungkapkan pihaknya baru menerima surat undangan sehari sebelum agenda pelantikan tersebut berlangsung. Diungkap lebih lanjut terkait isi dari surat undangan tersebut, ia mengatakan tidak tercantumnya jadwal pelaksanaan gladi.

“Kalau pemberitahuan terkait gladi tidak ada,” ungkapnya saat dihubungi melalui aplikasi Whatsapp. 


Menanggapi ketiadaan gladi serta pemberitahuan undangan menghadiri agenda pelantikan yang baru diterima oleh pihaknya tepat sehari sebelum jadwal pelantikan, Dandi mengatakan pelantikan sekilas terkesan tergesa-gesa. 

“Dilihat secara sekilas pelantikan ini seperti terkesan tergesa-gesa, karena pemberitahuan pelantikannya hanya diberitahukan malam ini, sedangkan acara intinya dilaksanakan besok. Terlebih tidak ada gladi seperti tahun-tahun yang telah lewat,” jelasnya. 


Hal senada juga diutarakan oleh Fatkhur, Ketua UKM Lembaga Pengajian dan Pengkajian Al-Qur’an (LPPQ) yang juga menjelaskan bahwa hingga Senin malam dirinya tidak kunjung mendapatkan informasi terkait gladi tersebut dan ia juga baru dimasukkan ke grup gabungan UKK/UKM.

“Belum ada kabar untuk gladi, tadi baru saja dikirimkan undangannya dan baru dimasukkan ke grup gabungan UKM/UKK,” terangnya. 


Sementara itu respon lainnya diberikan oleh Muhammad Riski Sudrajat, Ketua UKK Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Meratus yang mengaku bingung perihal siapa sesungguhnya penanggungjawab kegiatan pelantikan tersebut. 

“Saya masih bingung, yang mengadakan pelantikan ini DEMA-U saja kah? KPM-U? Rektorat bidang kemahasiswaan? Atau sebetulnya tanggungjawab kita bersama, termasuk seluruh UKM/UKK di UIN Antasari?," tuturnya. 


Selain itu, ia juga menambahkan pendapatnya terkait pelaksanaan agenda pelantikan yang dianggapnya kurang dari segi koordinasi maupun persiapannya.

“Saya katakan pelantikan ini terkesan tergesa-gesa, seolah hanya supaya tanggungjawab diadakannya pelantikan ini bisa cepat selesai. Oleh karenanya, menurut saya kurang koordinasi ataupun persiapan yang matang,” ungkapnya. 


Lebih lanjut dalam proses pelantikan tersebut, pihaknya mengaku kurang memahami konsepnya karena hanya diminta untuk hadir 15 menit sebelum waktu yang telah ditentukan melalui sarana aplikasi online serta tidak lupa mengenakan almamater. 

“Ya, walaupun diadakan secara online memang lebih simple, tapi jangan juga bisa dikatakan persiapannya kurang dan terlalu simple begini. Kenapa bisa dikatakan gitu? Konsepnya aja saya kurang paham, cuma tau besok jam sekian pelantikan pakai almamater dan berhadir 15 menit sebelumnya”, tutupnya.


Rep: Tr

Editor: Lanjit

Posting Komentar untuk "Pelantikan Akbar UIN Antasari Tidak Ada Koordinasi, Riski: Pelantikan Terkesan Tergesa-gesa"