Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sekumpul Kami Terkumpul



Semua berawal dari cinta dan berakhiran juga dipoint yang masih sama yakni cinta dan rindu yang menggebu hingga tak berbatas pada jarak dan waktu.

Tahun 2020 sebagai tahun ke- 15 kepergian sosok guru K.H. Zaini Bin Abdul Ghani atau sering disebut Guru sekumpul bukan sesuatu yang baru apalagi tabu.

Tradisi berziarah bagi muslim Kalimantan Selatan hingga luar kota bahkan luar negeri memuncak di acara tahunan yang bertema "Haul Abah guru sekumpul." bahkan disebutkan oleh guru wildan (Pimpinan pondok pesantren tahfidz tanjung rema martapura) dalam pengajian rutinnya mengucapkan selamat datang kepada jamaah haul guru sekumpul diseluruh penjuru dunia.

Tidak tanggung-tanggung yang datang bukan sebatas area Asia-Tenggara bahkan belahan dunia lainnya seperti yg disebutkan Banjarmasinpost.co.id Habib Muhammad bin Abdul Qadir Al Habsy dari Seiwun, Yaman. Ulama besar dari Sudan,  bilal Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dan banyak ulama dan habaib lainnya.

Kota yang bergelar serambi mekah ini layak mendapat kunjungan dari orang-orang istemewa karena ditanah ini bersemayam orang yang sangat istemewa Yakni guru sekumpul.

Bukan sekedar ulama dan habaib, semua kalangan pejabat hingga rakyat biasa berbondong-bondong hadir dengan penuh harap mendapat berkah. Bahkan banyak ditemui tidak hanya orang dewasa, anak-anak berusia belasan tahun pun nekat mengendarai sepeda menuju sekumpul.

Lumrah saja jika banyak kita ditemui jamaah berangkat dengan berjalan kaki hingga ratusan kilometer, roda 2 atau roda 4, transportasi laut seperti kelotok (red. Kapal kecil) komplit dengan transportasi udara.

Jika tahun tadi salah satu paslon presiden Republik Indonesia yang turut berhadir, tahun ini Sandiaga Uno diperkirakan hadir kembali, ets bukan yang terkenal di bangku politik saja yang datang ustadz Abdul somad yang juga menjadi tontonan dan tuntunan yang viral dimedi Sosial karena dakwahnya juga turut hadir.

Layak memang jika acara tahunan ini dianggap sebagai acara besar-besaran seperti hari raya bagi muslim, martapura sebagai tuan rumah juga tidak tanggung-tanggung menyambut dengan gembira semua jamaah yang hadir, mulai dari penginapan gratis, rest area, hingga hidangan gratis. Hal ini terlihat disepanjang jalan Kalimantan Selatan daerah-daerah yang sangat dekat dengan Martapura seperti Barabai, Tapin, Batola dan daerah lainnya.

Lagi-lagi apa gerangan semua ini terjadi, tidak mungkin jika bukan karena cinta. Karena cinta sekumpul dan kepribadian semasa hidup beliau kami pun terkumpul.

Penulis: suraijiah

Posting Komentar untuk "Sekumpul Kami Terkumpul"