Badan Pengawas Pemilihan Mahasiswa (BPPM) Adakan Sosialisasi Menjelang PEMILWA

Badan Pengawas Pemilihan Mahasiswa (BPPM) yang bertugas mengawasi jalannya Pemilihan Wakil Mahasiswa (PEMILWA) telah melaksanakan sosialisasi dengan beberapa pemaparan, BPPM itu sendiri seperti apa, bagaimana mekanisme kerjanya, tindakan pelanggaran apa saja yang kerap terjadi ketika PEMILWA dan mengenai  cara pelaporan pelanggaran kepada BPPM, di Tangga Pusat Sumber Bahasa (PSB) Rabu, (05/02) sore.

Pada tahun ini BPPM memiliki 3 hal penting sebagai target pencapaian yaitu,  menyempurnakan tugas secara kelembagaan  yakni, BPPM sebagai lembaga pengawas ,terlaksananya PEMILWA yang berjalan adil, jujur, tertib dan aman dan Segala masalah dalam PEMILWA tahun ini dapat dikawal oleh mahasiswa sendiri secara maksimal.

Saat ini BPPM secara kelembagaan menggunakan sistem kasuistik yang berorientasi dengan masalah dan tidak menggunakan sistem zonasi. Di mana anggota BPPM dibagi-bagi sesuai dengan fakultasnya dan permasalahan yang terjadi di sana. BPPM juga akan menjalin koordinasi intens dengan Panitia Pemilihan Mahasiswa fakultas (PPMF), karena belajar dari tahun sebelumnya di mana BPPM dianggap kurang dalam hal koordinasi dengan pihak PPMF.

Syahid mengatakan, Jika dilihat dari sisi pembenahan kelembagaan dan koordinasi yang sudah dilakukan oleh koordinator kita ditingkat fakultas maupun universitas BPPM sendiri sudah berjalan 25%, ujarnya. 

“Engga lah 25% itu ketinggian, 15% lah mungkin yang sesuai dengan keadaan saat ini”. Ralatnya.

Ketua BPPM ini memaparkan apabila ia menyatakan tugas BPPM telah berjalan 80% akan ada pihak yang marah karena melihat progresnya terbilang lambat mengingat pelaksanaan pemilwa sudah sangat dekat sekali, ungkapnya.

“Sejauh ini berjalan lancar, untuk kasus pelanggaran belum ada laporan yang masuk ke BPPM, kecuali untuk masalah tekhnis pelaksanaan. Untuk anggota BPPM sendiri saya rasa sangat sedikit yaitu 18 orang sama seperti tahun lalu” ungkap Syahid.

“Ada banyak hal yang harus menjadi perhatian untuk BPPM kita di UIN Antasari saat ini, selain jumlah anggota yang sedikit, pada tahun ini juga tidak bisa menghadirkan tim IT yang sebenarnya memiliki peran penting dalam mengawal jalannya pemilwa” Sambung Syahid.

Syahid berharap pemilwa dan BPPM tahun ini dapat terus diawasi oleh kawan-kawan mahasiswa semua agar dapat berjalan dengan baik.