Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dua Mahasiswi UIN Antasari Ajarkan Bahasa Arab di Malaysia dan Thailand

Foto: @ithla_abroad
Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab Se-Indonesia atau lebih dikenal dengan sebutan Ittihadu Thalabah al-Lughah al-Arabiyah bi Indonesia (ITHLA) Abroad 3 telah delegasikan dua mahasiswi UIN Antasari ke Malaysia dan Thailand. Program mengajar keterampilan bahasa Arab Internasional ini dilaksanakan selama 20 hari, mulai dari Jumat-Kamis (05-25/04).

Adapun ITHLA ini hanya diperuntukkan bagi mahasiswa program studi Bahasa Arab di seluruh Indonesia. Mengangkat tema “Bahasa Arab Sebagai Sarana Integrasi Khasanah Keilmuan Dunia”, kegiatan ini bertujuan untuk menunjang kompetensi mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa. Oleh karena itu, pokok materi yang diajarkan adalah pengembangan ilmu pengetahuan dunia melalui peran bahasa arab.

Nikmah dan Ratna Mardiana mahasiswi UIN Antasari ini mengikuti serangkaian tes seleksi ITHLA Abroad 3 ini sejak dibukanya pendaftaran pada 10 Januari hingga 10 Februari lalu. Adapun persyaratan yang telah dipenuhi hingga akhirnya berhasil lolos diantaranya membuat motivation letter dengan minimal 500 kata dalam bahasa arab, sertifikat prestasi dan Kartu Hasil Studi. 
Tepat pukul 22.00 WIB pada Rabu (20/02) lalu, melalui akun resmi Instagram @ithla_abroad nama mereka tercantum sebagai peserta yang lolos program ini dari 21 mahasiswa di seluruh Indonesia.

Menurut keterangan yang didapat langsung dari Nikmah bahwa kegiatan dalam program ini ialah mengajarkan bahasa arab ke pondok-pondok yang berada di negara tersebut (red: Malaysia dan Thailand). Kegiatan kami sejauh ini mengajarkan insya, khitobah, syiir araby, dan munadzoroh tapi selain itu diselingi juga pembelajaran nahwu dan shorof. Jelasnya melalui pesan berbalas pada Kamis (17/04) lalu.

Nikmah yang saat ini ditugaskan di Malaysia ini, mengaku dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan bahasa. “Santri yang kami ajarkan disini selain menggunakan bahasa Melayu banyak juga yang menggunakan bahasa Kamboja dan Vietnam karena mereka banyak yg berasal dari negara tersebut.” Tambah mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab angkatan 2017 ini.

Selain mengajar dia bersama peserta program lainnya juga diagendakan untuk berkunjung dan berdiskusi perihal organisasi dan komunitas bahasa di Kunjungan ke Kollej Universiti Islam Antarabangsa Selangor (KUIS) dan UPM (Universiti Putra Malaysia). “Organisasinya sangat luar biasa jadi mungkin UIN juga bisa menerapkannya.” Imbuhnya lagi

Selain itu ia juga berharap, melalui program ini ia dapat memotivasi seluruh mahasiswa UIN Antasari untuk berani mencoba banyak hal agar menjadi orang luar biasa. “Jika kita ingin menjadi orang yang luar biasa maka harus berusaha untuk bersusah payah dulu.” Harapnya

Sama halnya dengan Nikmah, Ratna Mardiana juga mengikuti program ITHLA secara pribadi dan didukung oleh jurusan. Ia mengaku sangat tertarik mengikuti program ini. "Banyak manfaat yang didapat terutama untuk kemajuan bahasa arab itu sendiri dan saling sharing antar mahasiswa bahasa arab yang lain." katanya yang juga melalui pesan berbalas.

Saat ditanya lebih lanjut, Ratna menyatakan keikut sertaannya pada program ini semula di awalinya dengan kegiatan Kemah Bahasa Arab (KBA) yang diadakan oleh ITHLA Dewan Pimpinan Wilayah VI  di IAIN Palangkaraya pada 26-28 Oktober 2018 lalu. Setelah itu berlanjut dengan mengikuti MUKTAMAR ke-7 di IAIN Ponorogo pada 22-25 November di tahun yang sama.

Ratna sendiri awalnya tidak menyangka akan lulus seleksi ITHLA Abroad 3, menimbang banyaknya kampus yang turut serta dalam seleksi ini. Menurut pernyataannya banyak pengalaman yang didapat dari program ini diantaranya yaitu mempererat tali persaudaraan.

Tidak jauh berbeda dengan Nikmah, perbedaan bahasa juga menjadi kendala bagi Ratna. Harapan saya untuk kampus tercinta semoga selalu dalam lindungan Allah swt dan selalu di lancarkan segala urusan dan terkhusus untuk PBA sendiri semoga kedepannya banyak nya mahasiswa/i mengikuti kegiatan ITHLA.

Saat ditanya harapan dari adanya program ini, ia mengkhususkan harapannya untuk program studinya di Pendidikan Bahasa Arab “Semoga untuk PBA kedepannya banyak mahasiswa/i yang mengikuti kegiatan ITHLA.” Pungkasnya.

Posting Komentar untuk "Dua Mahasiswi UIN Antasari Ajarkan Bahasa Arab di Malaysia dan Thailand"