Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita dari Monas

saat aksi 171217 di Monas

Aksi bela Palestina Minggu lalu (17/12) masih ramai di perbincangkan. Bukan hanya di media sosial, pemberitaan di televisi tentang aksi ini pun masih menjadi suguhan hangat bagi masyarakat indonesia. Bagaimana tidak, para peserta aksi masih tidak bisa melupakan betapa hikmadnya suasana minggu di lapangan Monas, Jakarta waktu itu. Salah satu peserta aksi 171217 Rais Maslimudin Jamil (19) mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah asal Kalimantan Tengah berbagi pengalamannya selama aksi tersebut.

"Momentum ini memang benar-benar momentum persatuan umat Islam, terlepas dari bendera-bendera ormas yang peserta bawa. Entah bendera NU, MU, FPI, dan ormas-ormas yang lain, semua peserta bersatu untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina dari Israel" tuturnya via whatsapp.

Rais juga menggambarkan suasana Jakarta saat itu. Jakarta yang biasanya sangat terik, selama aksi tersebut cuaca sangat sejuk. "Tidak mendung namun juga tidak panas, bahkan angin sepoi-sepoi yang jarang dirasakan masyarakat Jakarta sangat terasa di lapangan saat itu." Jelas Rais. Lalu yang membuat takjub adalah gerimis turun seiring dengan pembacaan doa yang di pimpin oleh Ketua MUI. Hujan tersebut seolah rahmat bagi peserta aksi.


"Dari segi kebersihan pun, peserta aksi sangat menjaga keberaihan lingkungan monas. Tak satu pun para peserta aksi yang duduk bahkan menginjak rumput lapangan monas. Bahkan semua peserta aksi siap menjadi relawan kebersihan, membersihkan lapangan monas usai aksi."

Reporter: Jerina Fujiantie
Foto: Rais
Editor: si Mbah

Posting Komentar untuk "Cerita dari Monas"