UKM/UKK UIN Antasari Rasakan Kekecewaan di PBAK Tahun ini
Setidaknya ada 14 dari
19 UKM/UKK UIN Antasari yang merasa kurang puas terhadap kebijakan peraturan
jadwal tampil pada acara perkenalan PBAK tahun ini. Pasalnya tidak ada rolling
jadwal bagi UKM/UKK pada setiap part. Terhitung dari tiga lokasi PBAK
dengan kapasitas bervariasi plus luas ruangan yang bervariasi pula membuat
jumlah peserta yang menyaksikan perkenalan beragam pula.
Ada tiga lokasi yang
menjadi tempat perkenalan PBAK tahun ini, yakni Auditorium Mastuhr Jahri
dengan jumlah peserta 600 mahasiswa baru. Aula Asywadie Syukur dengan kepasitas
150 peserta dan lokal Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam sebanyak 150 peserta
pada setiap partnya.
Tidak adanya jadwal
rolling ini mengakibatkan sebagaian UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)/UKK (Unit Kegiatan Khusus) merasa kecewa atas kurangnya
informasi yang diterima mahasiswa baru terhadap UKM/UKK yang ada di kampus UIN
Antasari. Namun ada 5 UKM/UKK yang setuju terhadap aturan ini, yakni UKM Kempo, UKK Kopma, UKM Setia Hati, dan UKM LPPI Annisa serta UKM LDK Amal.
Menanggapi
kekecewaan ini, Muhammad Fahri Husaini menjelaskan bahwa sebelumnya telah ada
kesepakatan dengan UKM/UKK jika tidak ada rolling jadwal untuk perkenalan di
setiap part. “Memang jika dilihat dari keefektifitasanya dirasa kurang, tetapi
kebijakan inilah yang terbaik untuk saat
ini.” Ujar Fahri, koordinasi divisi acara SC saat ditemui tim Sukma pada Sabtu
(26/08) di Taman Hijau (Tajau) UIN Antasari.
brosur tanpa wara |
Namun pembagian brosur ini dirasa kurang efektif oleh Fahri, sebab brosur yang dibagikan selama ini adalah brosur hitam putih sehingga kurang menarik minat. Sebelumnya, pihak panitia juga telah meminta kepada pihak rektorat agar bisa membagikan brosur berwarna, tapi hingga PBAK berlangsung tidak ada tanggapan berarti.
Rep: Bunga & Ray
Editor: si Mbah
Sumber foto: sukma
Posting Komentar untuk "UKM/UKK UIN Antasari Rasakan Kekecewaan di PBAK Tahun ini"
Berkomentarlah dengan bijak