Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ilma Mahdiya Raih Gelar Wisudawati Terbaik


Ilma 


Ilma Mahdiya mahasiswi Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dinobatkan sebagai wisudawati lulusan terbaik pada wisuda perdana pasca peralihan status IAIN menjadi UIN tahun 2017. Ini merupakan ke 61 jika dihitung dari IAIN Antasari. 

Ilma meraih IPK tertinggi dengan nilai 3,82. Acara dilaksanakan di Gedung Sultan Suriansyah pada hari Selasa, 18 April 2017 pukul 09.00 WITA. Peserta wisuda terdiri dari Fakultas Syariah 82 orang, Fakultas Tarbiyah 244 orang, Fakultas Dakwah 18 orang, dan Fakultas Ushuluddin 22 orang serta program Magister 68 orang dan Doktor 3 orang dengan total wisudawan/wisudawati berjumlah 437 orang.

Proses penilaian yang memang sudah dilakukan jauh-jauh hari dengan tahapan-tahapan seperti tahun sebelumnya, berujung dengan terpilihnya mahasiswi kelahiran Banjarmasin, 25 Agustus 1995 silam ini sebagai wisudawati terbaik. Hal ini berdasarkam Surat Keputusan No. 161 Tahun 2017 yang dikeluarkan pada 07 April 2017.

Saat ditelusuri lebih lanjut oleh tim Sukma tentang sosok wisudawati yang merupakan putri pertama dari dua bersaudara pasangan Junaidi dan Rahimah ini ternyata menyelesaikan studinya dalam waktu yang relatif cepat yaitu 3,5 tahun. Berikut petikan wawancara  eksklusif tim Sukma dengan Ilma Mahdiya.

Apa alasan ingin menyelesaikan studi 3,5 tahun?
Jadi begini. Dulu waktu OSPEK temenan sama mahasiswa asal lampung jurusan PS juga, namanya Cicih Listianingsih. Terus dia cerita “Aku baru bisa balik ke Lampung kalau kuliah ku selesai, jadi aku harus cepat-cepat selesai kuliah biar bisa cepat pulang ke Lampung” begitulah papar cicih dalam obrolan saat itu dan terus saya bilang kuliah paling cepat 3,5 tahun. Lalu dia (cicih) bertekad mau lulus 3,5 tahun, terus saya mikir bahwa kuliah jauh-jauh punya tekad seperti itu kenapa saya tidak. Akhirnya kami proklamirkan tekad lulus 3,5 tahun. Walaupun tidak satu kelas kalau ketemu, pasti mengingat janji masing-masing "Lulus 3,5 tahun yaa", saling menyemangati waktu menyelesaikan skripsi. Alhamdulillah tercapai cita-cita kami.

Apa judul skripsi yang Ilma angkat?
Importance performance analysis terhadap Pelayanan Permintaan Informasi Direktur Individual (IDI) Historis pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan."

Kenapa memilih judul ini?
Pada awalnya judul saya seperti ini, “Importance performance analysis terhadap Pelayanan Sistem Informasi Debitur (SID) pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan”. Namun, saya mendapat saran dari petugas BI (Bank Indonesia)  untuk memperkecil ruang bahasan judul karena judul saya yang awal itu terlalu luas.
Waktu itu, dua hari sebelum munaqasyah skripsi, pihak bank minta hasil penelitian saya diubah, padahal sidang sudah didepan mata, naskah skripsi sudah diserahkan ke dosen penguji, kalau tidak maka tidak diizinkan publikasi oleh bank karena menyangkut reputasi mereka. Padahal waktu itu susah sekali mencari  respondennya, tapi alhamdulillah banyak pihak yang membantu dan berkat pertolongan Allah juga. Akhirnya bisa teratasi dan terasa sekali perjuangannya.

Berapa lama proses penggarapan skripsi sendiri?
proses pembuatan proposal mulai bulan maret  tahun lalu sampai maju sidang januari, semlat didiamkan juga dalam masa itu, waktu KKN juga tidak bisa mengerjakan karena keasyikan KKN.

Bagaimana caranya membagi waktu mulai KKN, skripsi sampai sidang yang bisa dibilang ngebut?
Saya membuat target perencanaan. Minggu ini menggarap proposal kalau sudah dapat jadwal seminar langsung seminar. Selesai seminar langsung revisi masukan yang didapat dari seminar. Minggu ini bab 1, minggu berikutnya bab 2 lanjut bab 3. Sebelum KKN target sudah mengumpulkan data. Kalau ada waktu di KKN nyusun bab 4. Pulang KKN bab 5.
Tapi, tidak semua rencana saya berjalan lancar, yang sesuai rencana selesai itu bab 1 sampai bab 3, sedangkan rencana awal untuk mengumpulkan data sebelum KKN itu tidak terlaksana sebab terkendala kuesioner di lapangan. Skripsi ini tergantung dosen pembimbing, tergantung dilapangan sama tekad kita mengerjakan.

Sebagai seorang yang memiliki hobi membaca dan menulis, adakah buku favorit dan tulisan yang pernah dibuat sampai sekarang?
Saya sukanya buku tentang motivasi muslimah, sedangkan menulis sendiri pernah menulis cerpen, artikel tapi tidak pernah dipublikasikan. Salah satunya yaitu 'Surat untuk Presiden’ yang saya tulis saat masih duduk dibangku sekolah MAN 2 Model Banjarmasin.
Singkat cerita dulu itu ada Surat Forum Pelajar Indonesia di Jakarta tahun 2011, syarat ikut acara tersebut yaitu mengirim tulisan. Tulisan yang saya kirim berupa artikel tentang ‘Indonesia Hijau Indonesia Pintar’ dan lolos, namun karena terkendala sesuatu akhirnya tidak jadi berangkat. Tahun 2012 saya mencoba kembali, namun syaratnya kali ini membuat Surat Untuk Presiden, Wakil presiden, dan Menteri Pendidikan dengan isi surat bebas. Lolos lagi lalu akhirnya berangkat dan disana bertemu pelajar-pelajar lain dari berbagai daerah,  tulisan kami yang lolos dikumpulkan menjadi buku yang kemudian diserahkan ke Presiden, Wakil Presiden, Menteri hingga DPR, MPR, DPD juga.

Kenapa Ilma lebih memilih IAIN waktu itu dan masuk Jurusan Perbankan Syari’ah?
Perbankan Syariah itu sendiri di Indonesia sedang masa-masanya berkembang dan di Indonesia jurusan  PS disambut baik oleh masyarakatnya, nah hal itu membuka peluang pekerjaan yang besar baik dari keperluan praktisinya atau akademisnya. Melihat peluang tersebut maka saya pun tertarik masuk jurusan PS.

Bagaimana perasaan awal saat menjadi seorang mahasiswa baru di IAIN Antasari dulu? Dan menurut Ilma mahasiswa itu harusnya bagaimana?
Pasti perasaannya senang bisa menempuh pendidikan yang lebih tinggi, senang juga bisa belajar bersama teman-teman baru dari berbagai daerah dengan pola belajarnya yang beda. Pokoknya tidak bisa diungkapkan senangnya itu karena apa. Menjadi mahasiswa baru itu ada suka dukanya, sukanya itu bisa bertemu teman-teman daerah lain. Dukanya menyesuaikan sistem belajar yang beda antara SMA dan kuliah.
Menurut saya mudahan tidak ada yang tersinggung, mahasiswa itu seharusnya mengutamakan kuliah sedangkan organisasi menggiring.

Bicara tentang organisasi, waktu kuliah dulu Ilma ikut organisasi juga gak sih?
Ya, kalau organisasi Internal saya aktif menjadi pengurus Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia dan Kelompok Studi Pasar Modal di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Sedangkan organisasi eksternal saya tergabung dalam komunitas GenBI (Generasi Baru Indonesia) tahun 2010 yang di IAIN pun ada komisariatnya.

gimana prestasi Ilma selama kuliah?
Saya sebenarnya tidak sering mengikuti perlombaan, adapun lomba yang pernah diikuti itu pun lomba didalam kampus yaitu mengikuti lomba cerdas cermat di PORSENI HMJ PS dan meraih juara 1, lalu pada tahun 2015 kemaren itu membuat proposal penelitian mahasiswa LP2M IAIN Antasari yang lolos 20 besar.

Ilma kan udah banyak nih ngeraih prestasi, pernah gak sih ada beasiswa yang mampir ke saku Ilma berkat prestasi ini?
Alhamdulillah pernah. Beasiswa BI (Bank Indonesia) selama 2 semester. Dari beasiswa itulah saya tergabung di GenBI yang merupakan komunitas mahasiswa agennya BI. Mensosialisasikan tugas-tugas BI, turut membantu tugas BI, dan sering dilibatkan di acara-acara BI, hal itulah yang membanggakan orang tua juga.

Gimana IPK Ilma tiap semesternya? Pernah gak sih dapat IPK di bawah 3,00?
IPK saya naik turun juga tiap semesternya. Tapi Alhamdulillah tetap bisa camlaude setiap semester.

Pernahkah mengalami titik jenuh saat kuliah sehingga menjadi malas kuliah?
Kuliah itu banyak rintangannya. Pernah mengalami titik jenuh menghadapi rintangan itu tapi kalau sudah ingat orangtua, semangat lagi kuliahnya

Sewaktu jadi mahasiswa, pernah gak nemuin dosen ‘killer’ sampai menyulitkan dalam pemberian nilai?
Kalau ‘killer’ sebenarnya tidak, hanya saja setiap beliau masuk bawaannya tegang dan dapat nilai sewajarnya saja. Untuk mengahadapi dosen seperti itu yang dilakukan pastinya jangan melakukan hal-hal yang tidak disukai beliau dan perhatikan dengan baik saat beliau menjelaskan.

Apakah selama ini mempunyai cara khusus dalam belajar?
Tidak ada cara khusus, belajarnya biasa saja. Diulang-ulang membaca bahan pelajarannya. Mungkin tambahannya berteman dengan orang-orang cerdas. Alhamdulillah teman-teman saya dikelas itu cerdas-cerdas semua, kalau sebelum ujian kami itu suka diskusi ada yang jadi penanya isi bahan ujian yang lain menjawab, yang tidak bisa menjawab biasanya jadi tambah tahu dan jadi ingat. Sering belajar kelompok juga bersama teman-teman. Cara belajarnya menyerap ilmu dari orang lain dan tidak malu bertanya.

Kalau nyontek? Pernah gak sih?
Kalau ujian biasanya open book jadi itu harus masing-masing, banyak nalar juga ujiannya jadi tidak mungkin mencontek karena nalar setiap orang berbeda-beda.

Status sekarang selain wisudawati apa? Sambil kerja tidak?
Saya mau lanjut S2, jadi tidak kerja dulu.

Kalau status pribadi Ilma, pernah pacaran tidak?
Pernah dulu waktu masih jahiliyah, tapi sudah lama insyaf merasa banyak ruginya juga pacaran, lebih baik langsung nikah.

Melihat prestasi dan pencapaian sampai sekarang ini, kira-kira bagaimana cara Ilma menyeimbangkan antara kehidupan pribadi (yang pacaran/sejenisnya) dengan kehidupan kampus yang padat?
Pacaran itu semester awal kuliah sekitar semester 1 atau 2, setelah itu tidak pacaran lagi. Kalau mengingat itu saya merasa beruntung kuliah tidak punya pacar karena merasa sekali bisa lebih fokus dalam belajar, kalau punya pacar saat sedang padat-padatnya tugas nanti ada saja masalah-masalah yang dapat mengganggu konsentrasi.

Nah, kalau Ilma sendiri pernah bermimpi menjadi yang terbaik seperti sekarang?
Sebenarnya ada satu kejadian yang sifatnya pribadi sekali yang mendorong saya untuk membuktikan
prestasi dikampus, sebenarnya saya sendiri bermimpi harus jadi wisudawati terbaik itu baru sekitar 2 tahun yang lalu, jadi bukan dari awal kuliah.

Adakah permintaan dari orangtua Ilma untuk menjadi yang seperti sekarang ini?
Orang tua itu sebenarnya hanya meminta serius dalam berkuliah, sebab hal ini tidak main-main.  Ya, saya harus buktikan dengan prestasi tentunya.

Gimana perasaan Ilma saat dibacakan nilai setelah sidang skripsi?
Langsung nangis, juga memang cengeng, terharu perjuangannya berat sih "Alhamdulillah hasilnya memuaskan, bahwa emang benar ungkapan: hasil tidak pernah mengkhianati usaha".

Siapa orang yang paling berjasa hingga Ilma bisa meraih semuanya sampai sekarang?
Ya pastilah orang tua. Berkat doa orang tua dan berkat kerja keras mereka mencarikan rezeki agar saya dapat kuliah dan akhirnya sampai meraih prestasi seperti sekarang.

Respon mereka saat tau kalau kamu menjadi wisudawati terbaik bagaimana?
Alhamdulillah orang tua senang, dengan bangganya cerita ke orang lain kalau anaknya sukses kuliah.

Apa target dan harapan kamu untuk kedepannya?
Targetnya tetap bisa membanggaksn orang tua, dan harapan saya setelah lulus tetap bisa melanjutkan S2 disamping itu juga dapat bekerja di bank syariah. Namun untuk lanjut kemananya masih dirundingkan bersama orang tua.

Apakah kamu sudah mendapat kabar tentang beasiswa atau semacamnya?
Iya ada, kabarnya itu kalau lulusan terbaik mendapatkan beasiswa yaitu gratis S2.

Terakhir nih, apa pesan Ilma buat temen-teman yang masih berjuang di bangku kuliah nih?
Pesan saya kuliah harus diutamakan dari hal-hal yang lain.   Ingatlah orang tua kita yang sudah mencarikan rezeki, mereka hanya ingin anaknya sukses kuliah. Ikut organisasi dianjurkan asal organisasi itu membentuk karakter yang bisa dimanfaatkan untuk masa depan kita. Setiap langkah yang kita ambil jangan lupa meminta doa orang tua. Doa orang tua itu luar biasa ajaibnya. Jauh dari orang tua setiap ditelpon sempatkanlah meminta doa.Terakhir yang utama adalah libatkan Allah dalam segala urusan insyaAllah berkah. Harus semangat jangan pernah menyerah yakini pertolongan Allah itu dekat, setiap menghadapi rintangan Insya Allah dapat jalan yang tidak disangka-sangka. Saya telah membuktikan itu.

BIODATA SINGKAT
Nama lengkap : Ilma Mahdiya
Nama Orang tua : Junaidi ( ayah) Rahimah S.Ag (ibu)
Tempat Tanggal Lahir : Banjarmasin, 25 Agustus 1995
Alamat sekarang : Jln. Meranti 3 Komp. Madinah Kayutangi, Banjarmasin, Kalimanatan Selatan
Asal : Banjarmasin
Gol Darah : O
Tinggi/berat badan : 158/46
Putri pertama dari 2 bersaudara
Hobi: membaca dan menulis
Riwayat Pendidikan:
SDN Pasar Lama 8 tahun lulus 2007
MtsN Mulawarman Banjarmasin 2010
MAN 2 Model Banjarmasin 2013
UIN Antasari Banjarmasin Jurusan Perbankan Syariah 2017

 Rep: Bolang & Merah Hati
Editor: si Mbah





Posting Komentar untuk "Ilma Mahdiya Raih Gelar Wisudawati Terbaik"