Teater Awan: Sajukung Sahaluan Lestarikan Japin Carita Se-Kalsel
Suara ramai tepuk tangan terdengar memenuhi Auditorium Mastur Jahri pada malam penutupan Festival Japin Carita, Kamis (23/2) malam. Pasalnya pada malam itu merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh para peserta Festival Japin Carita untuk pengumuman juara terpilih event yang digelar oleh Teater Awan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin.
Wakil
Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Akademik Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Nida
Mufidah, menutup secara resmi kegiatan Festival Japin Carita. Tidak hanya itu, nampak
dari barisan kursi paling depan, turut hadir Ahmad Sufian Al-Banjary yang
merupakan pendiri dari Teater Awan serta Ketua Dema IAIN Antasari Banjarmasin,
Abdillah Ihsan.
Event
ini merupakan Festival Japin Carita tahunan yang wajib digelar oleh Teater Awan
dan ini merupakan acara yang keempat. Dalam
event ini panitia membagi lomba menjadi
dua kategori. Pertama yakni kategori pelajar yang diikuti oleh 9 sanggar dan
komunitas dari Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang ada di Kalimantan Selatan
seperti tanjung, marabahan dan banjarmasin. Sedangkan kategori kedua yakni
Kategori Umum, sebanyak 10 sanggar dan komunitas yang tergabung baik di tingkat
Institut maupun komunitas eksternal kampus yang ada di banua.
Festival
yang digelar dari tanggal 21-23 Februari
ini mengangkat tema “Sajukung Sahaluan,
Ayu Kita Lestarikan Budaya Japin Carita.” Ketua Pelaksana, Miftah Farid, saat ditanyai berkanaan dengan tema
festival kali ini menyatakan bahwa tema tersebut bermakna mari kita
bersama-sama masyarakat Banjar
melestarikan budaya Japin Carita. “ Yang mana oleh orang Banjar sendiri,
istilah sajukung sahaluan ini sudah banyak dikenal dan merupakan istilah
dalam Bahasa Banjar yang bermakna searah setujuan.” ucap pemuda kelahiran
Sampit ini.
Ketua
Umum Teater Awan, M.Riswan Humaidi, “Japin Carita merupakan kesenian yang ada
di Banjarmasin yang saat ini hampir punah ditelan zaman. Oleh karena itu,
Teater Awan konsisten menggelar event ini yang mana bertujuan untuk menambah
kecintaan masyarakt terhadap budaya Japin Carita.” Terang Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah ini. “Budaya Japin Carita selalu terjaga,
jangan sampai ditelan zaman, karena hanya lewat generasi muda lah kita dapat
melestarikan budaya kita, kalau tidak kita sebagai generasi muda siapa lagi.” harap
pemuda yang akrab disapa Riswan ini.
Pada
festival ini 19 sanggar dan komunitas yang menampilkan pertunjukkannya
masing-masing mendapatkan kesempatan satu kali tampil dengan durasi 60 menit. Teater
Awan menghadirkan tiga orang dewan juri dari Sanggar Lawang, yang sudah mumpuni
di bidangnya, yakni Ys Agus suseno,
Abdusyukur dan Reza Wardani. Adapun untuk pemenang festival ini Dewan Juri
memilih tiga sanggar atau komunitas yang terbaik dari masing-masing kategori,
yakni dari Kategori Pelajar juara pertama diraih oleh SMAN 2 Banjarmasin dengan
Teater 2 Pijar, kedua oleh SMAN 13 Banjarmasin dengan Kopi Teater dan yang
ketiga dari SMAN 2 Tanjung Serangkai Mata. Sedangkan untuk Kategori Umum, juara
pertama dari Poskolabastari Kandangan, juara kedua dan ketiga masing-masing
diduduki oleh Yayasan Saijaan Kotabaru dan Kampung Seni Budaya Universitas
Lambung Mangkurat.
Mufidah
dalam sambutannya menyatakan sangat berbangga
dan mengapresiasi festival ini, apalagi ini merupakan festival keempat
yang telah digelar. “ Japin Carita dalah budaya yang pastinya harus
dipertahankan yang mana untuk menambah seniman-seniman muda Kalimantan Selatan
yang berperilaku dan berakhlak baik.” Ungkapnya.
Kepala
Datu Teater Awan, Ahmad Sufian, dalam sambutannya mengungkapkan event ini merupakan
salah satu ajang untuk silaturrahmi, Sufian berharap untuk festival selanjutnya semakin banyak
peserta yang turut serta. “Teater awan pada Agustus nanti akan kembali
mengadakan Festival KONADA yakni Kontes Nada dan Dakwah.” Beber pendiri Teater
Awan ini. “Orang yang menang adalah orang yang sabar dalam kekalahan.” Tutupnya
diakhir sambutan.
(lukmana/madan/hafi/sukma)
Posting Komentar untuk "Teater Awan: Sajukung Sahaluan Lestarikan Japin Carita Se-Kalsel"