Kumpulan Puisi Moh. Mahfud
Puisi-puisi Moh Mahfud (Dimuat di Radar Banjarmasin, 10 Januari 2015)
POHON LISTRIK
Suatu sore ditengah desing kota
Pohonpohon dengan titik gerimis
Daunnya ditariktarik angin
Membentur tiang listrik hingga berdarah
Paginya, pohon itu di tebang
Dituduh memadamkan rumahrumah warga
Banjarmasin, 03 Januari 2016
BELAJAR MENCINTAI
Aku mencintaimu
Karena aku tahu itu cara mencintaimu
Aku mencintaimu setelah kepergian mencintaimu
Seperti mencintaimu sebelum kepergian.
Bila aku tidak mencintaimu tetapi membuat cinta
Maka aku bangku taman November dalam cerita cinta yang mati
Sebab, aku mencintaimu, cintaku
Serupa nyala darah dalam tubuhku.
Banjarmasin, 03 Januari 2016
PERJEMPUTAN
Sesampai di Sukorejo
Aku mengirimmu pesan serupa permintaan perjemputan
Lalu ku teguk penat udara dari secangkir teh yang aku pesan
Udara di kota rupanya berwarna kecoklatan tua mengepul bersama aroma kopi.
Teleponku bergetar, ada pesan masuk
Lalu aku ambil dan aku melihat kau ada di dalam
Membawa perahu, membawa ombak
Menjemputku dalam saku celana sendiri
Banjarmasin, 03 Januari 2016
PULANG KAMPUNG
Aku pulang kampung
Karena aku tahu jalan pulang
Kampung tak bisa berjalan
Kedalam diriku yang datang
Banjarmasin, 03 Januari 2016
PEREMPUANKU
Dibibirmu,
Aku pengembara
Menukik titik hitam
Tepat ditenggorokanmu
Ku bangun kamp-kamp
Ku sulut kayu bakar
Lalu ku dengar kau berbercakap:
“Dunia ini terbuat dari udara”
Aku pun lelap dengan permukaan yang lembab
Aku berkemas
Ku lanjutkan perjalanan
Sesampai didadamu
Ku temukan kampung
Pohon-pohon berwarna putih
Riak sungai mengalir
Ku ceburkan diri
Mengalir diseluruh darah badanmu
Banjarmasin 03 Januari 2016
BANTAL GULING
Selesai tidur
Ku rapikan kamar
Ku catat mimpi yang nempel dibantalku
Ada yang berwarna merah tua dan kosong
Lalu ku tidur kembali
Mimpi masa laluku melarikan diri
Banjarmasin, 03 Januari 2016
Lihat di: epaper.radarbanjarmasin.co.id/arsip/byTanggal/2016-01-10
Pohonpohon dengan titik gerimis
Daunnya ditariktarik angin
Membentur tiang listrik hingga berdarah
Paginya, pohon itu di tebang
Dituduh memadamkan rumahrumah warga
Banjarmasin, 03 Januari 2016
BELAJAR MENCINTAI
Aku mencintaimu
Karena aku tahu itu cara mencintaimu
Aku mencintaimu setelah kepergian mencintaimu
Seperti mencintaimu sebelum kepergian.
Bila aku tidak mencintaimu tetapi membuat cinta
Maka aku bangku taman November dalam cerita cinta yang mati
Sebab, aku mencintaimu, cintaku
Serupa nyala darah dalam tubuhku.
Banjarmasin, 03 Januari 2016
PERJEMPUTAN
Sesampai di Sukorejo
Aku mengirimmu pesan serupa permintaan perjemputan
Lalu ku teguk penat udara dari secangkir teh yang aku pesan
Udara di kota rupanya berwarna kecoklatan tua mengepul bersama aroma kopi.
Teleponku bergetar, ada pesan masuk
Lalu aku ambil dan aku melihat kau ada di dalam
Membawa perahu, membawa ombak
Menjemputku dalam saku celana sendiri
Banjarmasin, 03 Januari 2016
PULANG KAMPUNG
Aku pulang kampung
Karena aku tahu jalan pulang
Kampung tak bisa berjalan
Kedalam diriku yang datang
Banjarmasin, 03 Januari 2016
PEREMPUANKU
Dibibirmu,
Aku pengembara
Menukik titik hitam
Tepat ditenggorokanmu
Ku bangun kamp-kamp
Ku sulut kayu bakar
Lalu ku dengar kau berbercakap:
“Dunia ini terbuat dari udara”
Aku pun lelap dengan permukaan yang lembab
Aku berkemas
Ku lanjutkan perjalanan
Sesampai didadamu
Ku temukan kampung
Pohon-pohon berwarna putih
Riak sungai mengalir
Ku ceburkan diri
Mengalir diseluruh darah badanmu
Banjarmasin 03 Januari 2016
BANTAL GULING
Selesai tidur
Ku rapikan kamar
Ku catat mimpi yang nempel dibantalku
Ada yang berwarna merah tua dan kosong
Lalu ku tidur kembali
Mimpi masa laluku melarikan diri
Banjarmasin, 03 Januari 2016
Lihat di: epaper.radarbanjarmasin.co.id/arsip/byTanggal/2016-01-10
Posting Komentar untuk "Kumpulan Puisi Moh. Mahfud"
Berkomentarlah dengan bijak