Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mahasiswa IAIN Duduk Satu Meja Dengan Jajaran Rektorat Bahas Aspirasi





 BSukma-Senin (21/12) pukul 8.30-11.00, Senat Mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin bersama jajaran rektorat dan dekanat, UKM/UKK yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM 2015) serta DEMA IAIN Antasari menggelar acara temu aspirasi di Aula Zafri Zam-Zam. Acara yang dimotori oleh SEMA ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi dari mahasiswa kepada para pemegang kebijakan kampus guna menuntut perbaikan-perbaikan baik dari sisi akademik, sarana prasarana, pelayanan, kemahasiswaan maupun peraturan.

Saat kena giliran menyampaikan aspirasi, Ketua SEMA IAIN Antasari saat ini, Ahmad Azizi memaparkan berbagai aspirasi yang masuk ke SEMA secara rinci. Aspirasi yang masuk ke SEMA ini dijaring melalui dua cara yang pertama dilakukan dengan menerima aspirasi tertulis dari mahasiswa umum yang setelah dihitung ada 416 mahasiswa yang memberikan aspirasi. Kedua, yakni dengan menggelar rapat bersama Keluarga Besar Mahasiswa yang merupakan perwakilan dari UKM/K pada sabtu (19/12) di sekretariat SEMA.

Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan, Rektor IAIN Antasari menegaskan bahwa aspirasi yang disampaikan ini akan ditindak lanjuti beliau juga menuturkan bahwa dijawab atau tidak dijawab, pihaknya akan memperbaiki dan menindak lanjuti hal-hal yang di aspirasikan dengan segera.

Seusai pertemuan, Rektor yang lebih dahulu meninggalkan ruangan karena akan pergi keluar kota saat ditemui wartawan SUKMA saat ditanyakan bagaimana langkah selanjutnya yang akan diambil pihaknya menindak lanjuti pertemuan ini menyampaikan bahwa akan secepatnya melakukan perbaikan.

“Semua yang diaspirasikan akan dipilah-pilah, mana yang bisa kita perbaiki hari ini akan kita laksanakan hari ini, mana yang bisa perbaiki bulan ini akan kita laksanakan bulan ini. Dan mana yang memerlukan koordinasi akan segera kita koordinasikan.”

Saat wawancara beliau juga menolak dengan tegas aspirasi mahasiswa yang meminta pertambahan jam malam hingga pukul 00.00. “Tidak setuju, karena pengawasan terhadap mahasiswa tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada mereka.”

Sementara itu, Wakil Rektor III saat menanggapi aspirasi tentang beasiswa yang banyak membutuhkan, mengatakan bahwa:
“Rektorat sudah berusaha melayani orang miskin dengan mencarikan berbagai beasiswa, namun tanggung jawab penggunaan dana beasiswa itu seperti diabaikan oleh mahasiswa, dan ini sangat mengecewakan.”

Kemudian beliau juga menambahkan bahwa dana kemahasiswaan tahun depan akan naik dari 75 juta menjadi 100 juta.

“Sebenarnya saya sudah menghimbau kepada bagian umum bahwa mahasiswa yang tidak ada (mendapat:red) anggaran DIPA bisa menggunakan auditorium secara gratis, jika tidak dianggarkan.” Tutur Kepala Biro AUAK saat menanggapi aspirasi tentang penggunaan auditorium.

Tidak ketinggalan juga aspirasi mahasiswa yang merasa dipungli oleh satpam saat ketinggalan kunci. “sebenarnya saat ini sudah tidak ada lagi pungli, satpam saat ini hanya mengamankan kunci dan memperingatkan kepada mahasiswa yang ketinggalan kunci agar lebih hati-hati.” Sanggah Kepala Satpam dalam forum ini.

Diakhir pertemuan Ketua DEMA IAIN Antasari, Arif Rahman Heriansyah menegaskan bahwa pembatasan jam malam hingga jam 10 malam ini harus dipertimbangkan lagi, karena banyak juga mahasiswa yang beraktivitas latihan keluar kampus hingga larut malam karena terbatasnya waktu yang diberikan, beliau juga menggambarkan bahwa akan lebih baik jika kegiatan mahasiswa IAIN itu terfokus dilingkungan kampus diwaktu malam. Selain itu, Arif juga mempertanyakan keadilan jam malam bagi pihak luar yang bermain bulu tangkis di GOR hingga lebih pukul 10 malam, sementara mahasiswa dibatasi hingga jam 10.

Lain lagi dengan Ketua Mapala Meratus, Taufik Rahman Akbar yang tidak sempat mengemukakan pendapatnya mengatakan bahwa:
“Masih banyak yang belum ditanggapi, seperti penggunaan portal masuk. Dan juga kalau forum aspirasi ini  memang penting harusnya waktu pertemuan mahasiswa dan pihak rekotrat bisa lebih panjang lagi, kalau bisa seminggu.” Ungkapnya.

Kemudian, saat ditemui diruangannya seusai forum, Wakil Rektor III menyampaikan pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak dan menunggu temu aspirasi di fakultas untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Kita akan terus kawal aspirasi kita hingga ditanggapi, dan bagaimana kebijakan-kebijakan pihak rektorat. Pemberitaan-pemberitaan tentang langkah-langkah rektorat akan terus kami publis kepada mahasiswa, ini demi perbaikan, transparansi dan kebaikan bersama.” Ucap Pimpinan Redaksi LPM SUKMA saat dihubungi via telepon seusai acara. (Taufik Rahman/SUKMA)

Posting Komentar untuk "Mahasiswa IAIN Duduk Satu Meja Dengan Jajaran Rektorat Bahas Aspirasi"