Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MISTERI DIBALIK MIDLE TEST


BSukma-Selasa (07/04) Muhammad Bahrudin (21) mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi jurusan komunikasi penyiaran islam angkatan 2012 sedang menjawab soal ulangan tengah semester. Bersama dengan teman sekelasnya ia menjawab soal pada mata kuliah Demografi Kependudukan. Tidak hanya Udin (sapaan Muhammad Bahrudin) dan teman sekelasnya. Ratusan mahasiswa lainnya di berbagai Fakultas selingkungan IAIN Antasari Banjarmasin juga sedang mengerjakan ulangan tengah semester yang biasa disingkat dengan UTS.

 UTS atau dalam bahasa trend-nya disebut dengan Mit (Midle Test) merupakan bagian dari aspek penilaian secara akademik berdasarkan pada sisi hasil. Seperti penuturan Syaifuddin Sabda selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga bahwa penilaian akademik terbagi dua. Yakni, penilaiaan hasil dan penilaian proses. Sisi hasil terbagi menjadi dua  lagi yaitu  UTS dan UAS (ulangan akhir semester). Sedangkan penilaian dari sisi proses adalah mengenai keaktifan di kelas dan tugas-tugas.

“mid tahun ini saya merasa lebih mudah dan lebih siap. Mungkin karena jarak liburan yang singkat sehingga otak segar ingatan mengenai kuliah semester tadi” kata Udin. Sejalan dengan Udin, Budiansyah (20) mahasiswa jurusan D3 perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan angkatan 2013 mengatakan bahwa tahun ini middle test lebih mudah. Ia juga menukil bahwa kemungkinan besar alasannya karena persiapan dan pengalaman sudah ada pada middle test sebelumnya.
“Kita sangat senang melihat anak-anak punya kesiapan yang makin meningkat mengenai UTS tahun ini. Kita juga mengharapkan agar prestasi akademik mahasiswa kedepannya makin bertambah lagi. Guna kemantapan kita melewati KKNI (Kualifikasi Kompetensi Nasional Indonesia) seperti dalam Peraturan Presiden No. 08 tahun 2012 tentang KKNI tersebut” kata Syaifuddin Sabda menanggapi kesiapan mahasiswa dalam UTS pada Semester Genap tahun ini.
B-SUKMA. Selasa (07/04) Muhammad Bahrudin (21) mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi jurusan komunikasi penyiaran islam angkatan 2012 sedang menjawab soal ulangan tengah semester. Bersama dengan teman sekelasnya ia menjawab soal pada mata kuliah Demografi Kependudukan. Tidak hanya Udin (sapaan Muhammad Bahrudin) dan teman sekelasnya. Ratusan mahasiswa lainnya di berbagai Fakultas selingkungan IAIN Antasari Banjarmasin juga sedang mengerjakan ulangan tengah semester yang biasa disingkat dengan UTS.
 UTS atau dalam bahasa trend-nya disebut dengan Mit (Midle Test) merupakan bagian dari aspek penilaian secara akademik berdasarkan pada sisi hasil. Seperti penuturan Syaifuddin Sabda selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga bahwa penilaian akademik terbagi dua. Yakni, penilaiaan hasil dan penilaian proses. Sisi hasil terbagi menjadi dua  lagi yaitu  UTS dan UAS (ulangan akhir semester). Sedangkan penilaian dari sisi proses adalah mengenai keaktifan di kelas dan tugas-tugas.

“mid tahun ini saya merasa lebih mudah dan lebih siap. Mungkin karena jarak liburan yang singkat sehingga otak segar ingatan mengenai kuliah semester tadi” kata Udin. Sejalan dengan Udin, Budiansyah (20) mahasiswa jurusan D3 perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan angkatan 2013 mengatakan bahwa tahun ini middle test lebih mudah. Ia juga menukil bahwa kemungkinan besar alasannya karena persiapan dan pengalaman sudah ada pada middle test sebelumnya.

“Kita sangat senang melihat anak-anak punya kesiapan yang makin meningkat mengenai UTS tahun ini. Kita juga mengharapkan agar prestasi akademik mahasiswa kedepannya makin bertambah lagi. Guna kemantapan kita melewati KKNI (Kualifikasi Kompetensi Nasional Indonesia) seperti dalam Peraturan Presiden No. 08 tahun 2012 tentang KKNI tersebut” kata Syaifuddin Sabda menanggapi kesiapan mahasiswa dalam UTS pada Semester Genap tahun ini. (Reporter/ Rizali)

Posting Komentar untuk "MISTERI DIBALIK MIDLE TEST"