Mahasiswa Tertangkap Kamera saat Ijab Qabul
Mahasiswa tertangkap kamera
mengikrarkan ijab Qabul
BSukma-Tertangkap kamera seorang
mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin mengikrarkan ijab qabul di Kantor Urusan
Agama (KUA) Banjarmasin Tengah, (24/04) jum’at siang.
Gusti bin Upin Ipin dengan mempelai
wanitanya Rahma binti Cahyono SHI, dengan maskawin satu karung beras bercampur
intan. Dalam acara sakral tersebut nampak bapak Cahyono mewakilkan hak walinya
kepada Abdul Azis MHI, selaku ketua Kantor Urusan Agama sekaligus sebagai
petugas nikah.
Acara ijab qabul berlangsung
khidmat bercampur banyolan para hadirin yang datang. Akibatnya pengantin
pria lebih dari tiga kali melakukan kesalahan dalam lafadz qabul.
“temen-teman pada ketawa, jadi saya
salah melulu. Tidak ada maksud apa-apa ketika saya memilih Rahma binti Cahyono
dalam simulasi nikah ini. Because I have criteria for my wife.” Jelas
Gusti bin Upin Ipin alias Gusti Muhammad Arifin, mahasisiwa fakultas Syar’ah
dan Ekonomi Islam jurusan Hukum Keluarga ketika dikonfirmasi via sms, jum’at
(24/04) malam.
Simulasi ini sangat bagus, biar
kita (mahasiswa) tahu bagaimana rasanya kalu mau ijab qabul itu gugup, imbuh
Gusti.
Dalam acara simulasi tersebut
dilakukan sesuai dengan prosesi sebenarnya, dimulai dari sungkeman mempelai
wanita pada kedua orang tua, penyerahan perwalian dari bapak Cahyono kepada
Abdul Azis selaku penghulu. Lalu acara ijab qabul yang didahului dengan
pembukaan, pembacaan kalam ilahi, sambutan dari para pihak seperti calon
pengantin atau yang mewakili, khutbah nikah dimana dalam simulasi tersebut di
sampaikan oleh Ustadz Alvianor dan dilanjutkan pada rangkaian acara pengikraran
ijab qabul. Namun sebelum ijab qabul ini dilafadzkan, calon mempelai pria
diminta untuk membaca istighfar, syahadat yang dituntun penghulu. Lalu calon mempelai
pria bertnduk untuk memantapkan niat. Setelah semua itu rampung, bagian isteri
lagi yang dimintai pendapat, apakah harus ada janji ? jika iya, maka sang suami
harus membaca shighat taklit. Hal ini dilakukan jika sang suami suatu waktu
meninggalkan sang isteri. Acara terus berlanjut pada tausyiah yang di sampaikan
oleh saudara Andi.
“dalam acara ijab qabul itu harus
serius, tidak boleh bercanda. Ketika mempelai salah dalam mengucapkan bin atau
binti itu sah-sah saja, atau mulutnya kaku karena gerogi jadi lakukan yang
enak-enaknya (mudah) saja. Seperti saya terima nikahnya dengan mahar tersebut.
Sudah, sah nikahnya. Jadi dalam hal ini saksi harus mengerti terhadap apa yanng
diucapkan.” Jelas Bapak Arifin selaku dosen pengampu matakuliah Manageman KUA
sekaligus sebagai kepala KUA dan petugas nikah di Kantor Urusan Agama Banjarmasin
Tengah.(reporter Machbubah)
Posting Komentar untuk "Mahasiswa Tertangkap Kamera saat Ijab Qabul"